Gibernau Beberkan Sisi Buruk Valentino Rossi yang Suka Tebar Kebencian

Berita MotoGP: Mantan rider MotoGP, Sete Gibernau, membeberkan sisi buruk seorang Valentino Rossi kala dulu mereka menjalani rivalitas di atas lintasan MotoGP.

Valentino Rossi tak bisa dipungkiri menjadi sosok rider tersukses di MotoGP dengan total tujuh titel MotoGP, satu titel 250cc (Moto2) dan satu di kelas 125cc (Moto3).

Rossi bahkan jadi ikon olahraga dunia dengan karisma dan banyak penggemar setianya. Berbagai rivalitas juga pernah dicicipi pebalap berusia 41 tahun itu selama di kelas MotoGP, mulai dari rivalitas yang biasa-biasa saja hingga panas.

Salah satu pebalap yang pernah mengalami rivalitas sengit dengan Valentino Rossi adalah Sete Gibernau. Gibernau pernah menjadi rival terberat Rossi dalam perburuan gelar juara dunia meski harus puas selalu menjadi runner-up.

Rivalitas Gibernau-Rossi semakin memanas pada musim 2004. Bahkan rider berjuluk The Doctor kabarnya pernah bersumpah tidak akan membiarkan Gibernau menang lagi karena menjadi dalang penalti yang didapatnya pada seri Qatar.

Secara kebetulan, balapan MotoGP Qatar 2004 menjadi kali terakhir Sete Gibernau finis terdepan hingga pensiun karena cedera pada 2006. Salah satu kegagalan Gibernau ketika bersaing sengit dengan Rossi untuk finis pertama pada balapan MotoGP Spanyol 2005.

Saat itu ia harus puas finis di posisi kedua setelah terlibat kontak di tikungan terakhir dengan Rossi.

Dalam serial dokumenter di DAZN, pebalap asal Spanyol itu kembali mengenang rivalitasnya dengan Valentino Rossi. Gibernau tidak segan menyebut bahwa Rossi selalu membangkitkan kebencian terhadap pesaingnya untuk menang.

"Valentino perlu membangkitkan kebencian pribadi terhadap rivalnya untuk memotivasinya. Itulah pemikirannya. Kami dulu berteman baik, tetapi setelah mulai bersaing kami tidak lagi menjadi teman, dan kami tidak memiliki hubungan apa pun lagi," kata Sete Gibernau, dilansir dari GPOne.

Artikel Tag: Valentino Rossi, Sete Gibernau