Gelar Uji Coba, Arema Cronus Malah Merugi
Malang – Harapan manajemen Arema Cronus untuk mendapatkan pemasukan dari laga uji coba ternyata gagal terwujud. Uji coba melawan Bali United Pusam di Stadion Kanjuruhan Malang (14/6), berujung kerugian. Selain sepi penonton, Arema juga dipermalukan 0-1 oleh Bali United.
Pemasukan dari tiket penonton tidak sesuai harapan. Hanya 7 ribu penonton yang hadir langsung ke Stadion Kanjuruhan. Jika dinominalkan, pemasukan kotor kurang lebih 300 juta rupiah.
Angka tersebut terhitung sangat kecil, karena biaya untuk menyelenggarakan pertandingan tak kurang dari 350 juta rupiah. Sebab Panitia Pelaksana Arema harus menanggung biaya penginapan tim tamu, izin pertandingan, hingga sewa stadion.
"Ternyata sanksi dari FIFA kepada sepak bola Indonesia berdampak di Malang. Animo penonton turun, sehingga kami merugi. Lampu kuning untuk sepakbola Indonesia. Ini berarti suspend ada efeknya " kata General Manager Arema, Rudy Widodo.
Awalnya, Arema sempat optimistis bisa mendapatkan pemasukan tinggi usai melakoni uji coba di Jawa Tengah lawan Sleman all stars (23/5) dan Persis Solo (25/5). Waktu itu penonton datang memenuhi dua stadion Sleman dan Solo.
"Kami sempat yakin penonton di Kanjuruhan bakal penuh seperti di Jawa Tengah. Tapi ternyata tidak, di level Aremania ternyata ada efeknya meski yang kita hadapi Bali United,” lanjut Ruddy.
Pantas saja manajemen Arema kecewa, sebab mereka butuh pemasukan lebih banyak untuk biaya operasional klub. Apalagi hingga saat ini belum ada kejelasan kompetisi.
Dengan kerugian tersebut, besar kemungkinan Arema tidak akan menggelar uji coba kandang dalam waktu dekat. Sebagai gantinya, Singo Edan akan mengikuti turnamen atau uji coba di luar kandang. Salah satunya adalah turnamen di Banyuwangi pada akhir Juni 2015.
Selama ini, pemasukan Arema tergolong lumayan jika bermain di luar Malang. Selain akomodasi ditanggung pihak yang mengundang, pemain masih mendapatkan match fee di setiap pertandingan tandang.