Gabriel Martinelli Sebut Dua Bek di Premier League yang Sulit Dilewati
Berita Liga Inggris: Bintang Arsenal, Gabriel Martinelli, baru-baru ini mengungkapkan bahwa bek Manchester City, Kyle Walker, dan bek Liverpool, Ibrahima Konate, adalah dua pemain bertahan Premier League yang paling sulit dihadapi dalam duel satu lawan satu. Menurut Martinelli, kedua pemain tersebut memiliki kemampuan bertahan yang membuatnya kesulitan untuk melewati mereka di lapangan.
Gabriel Martinelli kini menjalani musim keenamnya bersama Arsenal dan telah menghadapi berbagai bek kelas dunia di Premier League. Dengan jadwal pertandingan yang semakin padat, The Gunners dan Martinelli akan melakoni sejumlah laga penting menjelang musim dingin, termasuk pertandingan kandang melawan Nottingham Forest yang dilatih oleh Nuno Espirito Santo dalam sembilan hari ke depan.
Saat ini, Arsenal tengah berusaha kembali ke performa terbaik setelah periode yang sulit, dengan hanya dua kemenangan dari tujuh pertandingan terakhir di semua kompetisi. Meski demikian, Martinelli tetap optimis akan kualitas timnya dan yakin bahwa peluang The Gunners untuk meraih gelar juara tetap terbuka, meskipun Liverpool yang berada di puncak klasemen memiliki keunggulan sembilan poin setelah 11 pertandingan.
“Kami memiliki tim yang sangat bagus, pemain-pemain hebat. Kami sudah dua kali berada di posisi kedua dan tahun ini kami ingin menjadi juara,” ujar Martinelli dalam wawancara dengan Men in Blazers. “Kami tahu kualitas kami, kami tahu kami bisa melakukannya. Ini hanya soal tetap tenang. Musim ini panjang, kami masih di awal. Kami harus bermain dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya. Sangat sulit, tetapi kami akan berusaha memenangkan semuanya agar bisa menjadi juara. Kami percaya pada diri kami sendiri dan kami akan berjuang untuk itu.”
Ketika ditanya mengenai bek Premier League yang paling sulit dilewati dalam situasi satu lawan satu, Martinelli menjawab, “Itu pasti Walker dan Konate dari Liverpool. Mereka sangat sulit dilewati.” Martinelli juga menjelaskan strateginya dalam menghadapi duel-duel tersebut, “Itu berdasarkan insting, saya hanya melihat bagaimana posisi tubuhnya dan saya mencoba melakukan yang terbaik untuk melewati mereka.”
Martinelli mengaku bersyukur atas perkembangan permainannya sejak Mikel Arteta mengambil alih Arsenal pada Desember 2019. Menurutnya, Arteta sangat berperan dalam peningkatan kualitas permainannya. “Dia sangat penting dalam perkembangan saya di sepak bola,” jelas pemain asal Brasil itu. “Saya pikir ketika dia datang, saya masih berusia 19 tahun. Kami telah melalui banyak proses bersama tim, dan dia membantu setiap pemain di skuat, termasuk saya.”
“Ketika saya bermain di sisi kiri, saya biasanya mengontrol bola dengan kaki kanan, tetapi ketika dia datang, dia berkata, ‘Tidak, cobalah untuk mengontrol bola dengan kaki kiri agar kamu bisa lebih mudah melewati lawan’. Sejak saat itu, saya mencoba melakukannya dan sekarang saya melakukannya setiap saat, jadi semuanya menjadi lebih mudah bagi saya.”
Artikel Tag: Gabriel Martinelli, Kyle Walker, Ibrahima Konate, Arsenal, Manchester City, Liverpool