Fury Rekrut Roach, Wilder: Itu Tanda Dia Gugup
Berita Tinju - Juara dunia kelas berat WBC Deontay Wider menyatakan tindakan Tyson Fury merekrut pelatih papan atas dunia Freddie Roach menunjukkan petinju Inggris itu gugup menghadapi pertarungan mereka 1 Desember mendatang.
Menjelang pertarungan yang rencananya digear di The Staples Center, Los Angeles itu, Fury memang melakukan beberapa perubahan. Tiga pekan lalu, Fury memindahkan kamp latihannya dari sasana Abel Sanchez di Big Bear Lake, California, ke sasana milik Roach, Wild Card Boxing Club, di Hollywood, California.
Rabu (14/11) atau Kamis WIB, Fury mengumumkan merekrut anggota tim pelatih baru yakni Roach. Dia mengungkapkan alasannya merekrut pelatih yang masuk Hall of Fame ini. Menurutnya, pengalaman Roach bisa menjadi keuntungan baginya sebelum atau saat bertarung dengan Wilder.
Wilder pun berkomentar tentang tindakan calon lawannya ini. “Saya menjadi monster yang berbeda saat berada di ring dan (Fury) tahu itu. Itu sebabnya dia sampai harus punya tiga pelatih. Saya sendiri tak perlu hal yang berbeda selain yang biasa saya lakukan,” kata Wilder.
“Namun jika seorang petinju berbadan besar dan merasa bisa mengalahkan saya, mengapa dia memakai begitu banyak pelatih menghadapi petinju kecil dan tua seperti saya?” ujar petinju berjulukan “Bronze Bomber” ini.
“Saya ini cuma petinju yang menurut orang-orang hanya kuat di tangan kanan, tak bisa bertarung, atau petinju yang gaya bertinjunya tidak textbook,” tutur Wilder.
“Mengapa semua petinju ini harus mempersiapkan sumber dan hal-hal lain yang tak bisa hanya untuk menghadapi saya yang tua ini? Kalau mereka mengatakan bahwa dia tak bisa dikalahkan, mereka dia harus memakai begitu banyak pelatih?” papar petinju berusia 33 tahun ini.
Sebelumnya, Fury sudah memiliki mantan juara dunia kelas welter Rick Hatton dan Ben Davison, dalam daftar pelatihnya. Davison adalah pelatih yang menggantikan paman Tyson, Peter Fury.
Peter Fury menuntun Tyson meraih kemenangan atas raja kelas berat saat itu Wladimir Klitschko (64-5, 53 KO). Berkat kemenangan pada pada November 2015 itu Fury pun menyabet gelar juara kelas berat IBF, WBA, WBO, dan IBO.
“Saya lebih senang jika (pelatih Fury) adalah Peter. Dialah yang dibutuhkan Tyson. Sebab satu-satunya prestasi besar Tyson adalah mengalahkan (Wladimir) Klitschko dan itu terjadi di bawah arahan Peter. Peter yang tahu segalanya tentang dia,” ungkap Wilder.
“Jadi jika Anda tak memiliki pelatih asli yang mengenal Anda dan menangani Anda sejak awal, lalu Anda mulai dengan pelatih-pelatih lain di luar sana. Pelatih-pelatih itu tak mengenal diri Anda,” paparnya.
“Dalam waktu yang pendek, sebulan, pelatih baru tak mungkin mengenal Anda secara keseluruhan. Gaya Anda dibentuk oleh pelatih lain (Peter Fury) yang menangani Anda sejak awal. Di mata saya itu menandakan Anda gugup,” tutur Wilder lagi.
Artikel Tag: Anthony Joshua, Deontay Wilder, Tyson Fury, Freddie Roach, Wladiir Klitschko, Peter Fury, tinju kelas berat, WBA, WBO, IBF, IBO, WBC, berita tinju