Frank Lampard Masih Kesal Chelsea Lepas Fikayo Tomori

Berita Liga Inggris: Frank Lampard mengaku terkejut dengan keputusan Chelsea menjual begitu banyak pemain jebolan akademi mereka dan tidak ingin membiarkan Fikayo Tomori pergi pada masa pertamanya menangani klub.

Pria berusia 45 tahun ini mengalami masa-masa sulit sebagai pelatih sementara The Blues di akhir musim lalu, namun sempat menikmati masa-masa yang menggembirakan antara tahun 2019 dan 2021, sebelum akhirnya digantikan oleh Thomas Tuchel saat keadaan memburuk.

Frank Lampard memimpin di Stamford Bridge untuk pertama kalinya selama periode yang sangat menantang, dengan pemain kunci Eden Hazard baru saja bergabung dengan Real Madrid dan klub dilarang untuk merekrut pemain mana pun. Mantan gelandang ini sangat bergantung pada akademi klub yang berbakat sebagai hasilnya, membawa sejumlah pemain muda di musim pertamanya.

Namun lulusan akademi seperti Mason Mount, Tammy Abraham, Callum Hudson-Odoi, Andreas Christensen, Billy Gilmour dan banyak lagi yang lainnya kini telah meninggalkan klub. Tetapi satu dari mereka, Reece James, masih berada di Stamford Bridge dan bahkan menjabat sebagai kapten permanen klub.

Lampard berharap para pemain akademi yang ia bantu kembangkan akan membentuk fondasi skuat Chelsea di tahun-tahun mendatang dan terkejut karena begitu banyak yang pergi, meskipun ia menyadari bahwa sulit untuk membuat para pemain muda tetap bahagia – seperti yang ia temukan ketika Fikayo Tomori memaksa untuk pergi dan bertentangan dengan keinginannya.

Menunjukkan grafik semua pemain muda yang bermain di bawah asuhannya dan kini telah meninggalkan klub, Lampard mengatakan kepada Sky Sports: "Saya pikir jika Anda melihat daftar itu, saya sedikit terkejut dengan itu. Pada saat itu saya mengharapkan lebih banyak pemain untuk bertahan lebih lama. Saya pikir setiap pemain di sana memiliki cerita yang berbeda dan terkadang Anda bisa membaca yang tersirat.

"Fikayo Tomori ingin saya pertahankan, tetapi pada saat yang sama saya memiliki lima bek tengah. Ia keluar masuk tim dan ia merasa frustrasi dan ingin pergi, hal itu biasa terjadi pada pemain muda. Namun dalam hal itu saya berpikir beberapa pemain akan bertahan, tetapi kami berada di dunia modern yang bekerja dengan para pemilik klub dan direktur olahraga yang tidak melihat pemain akademi dengan apa yang saya lihat dan apa yang dilihat oleh para penggemar.

"Saya berbicara tentang para penggemar yang datang ke Stamford Bridge, mereka merasakan hubungan yang nyata dengan para pemain yang datang. Dan saya pikir itu adalah kekuatan nyata saat ini, bahkan ketika saya meninggalkan klub, saya pikir Anda bisa melihat pemain yang akan berada di sana selama beberapa tahun."

Artikel Tag: Frank Lampard, fikayo tomori, Chelsea