Francesco Bagnaia Ternyata Sempat Kehilangan Konsentrasi

Beruta MotoGP: Pebalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia mengatakan putaran terakhir Grand Prix MotoGP San Marino-nya adalah bencana. Karena dia kehilangan konsentrasi dan mulai merasakan lebih banyak rasa sakit akibat cederanya.

Juara dunia saat ini mengalami cedera bahu dan punggung ringan dalam kecelakaan dengan Alex Marquez di GP Aragon, yang memaksanya untuk balapan dengan obat penghilang rasa sakit di Misano.

Bagnaia lolos kualifikasi di posisi pole, finis kedua dalam sprint dan memimpin tahap awal grand prix sebelum akhirnya menjadi runner-up di belakang Marc Marquez dalam kondisi yang sulit. Setelah sebagian besar menjaga jarak dengan Marquez, di putaran terakhir Bagnaia langsung tertinggal 3,1 detik di belakang bendera finis.

Dia kemudian menjelaskan bahwa, pada saat ia memilih untuk menyerah berjuang untuk menang, dia mulai terlalu banyak memikirkan rasa sakit akibat cederanya.

"Saya ingin mencoba memenangkan balapan. Tanpa hujan, saya punya peluang bagus untuk menang, karena kecepatan saya fantastis dan Jorge [Martin] di belakang [pasti] akan kesulitan menyalip di belakang saya seperti yang saya alami [dalam sprint],” kata Francesco Bagnaia.

“Namun, begitu hujan mulai turun, saya melihatnya memasuki kotak penalti dan dalam pikiran saya semuanya berubah. Saya berkata ‘ok, saya tidak perlu menabrak karena dia tidak akan mendapat poin’. Lalu Marc datang karena dia yang paling berani dalam hal menyalip di tengah hujan," katanya.

“Begitu dia menyalip saya, saya mencoba menyalipnya kembali tetapi saya tidak punya kesempatan. Ketika saya memutuskan untuk finis kedua, empat, lima putaran lagi, saya kehilangan konsentrasi untuk melaju kencang di trek dan saya mulai lebih memikirkan rasa sakit. Itu bencana karena rasanya seperti dalam sekejap semua efek obat penghilang rasa sakit itu hilang. Itu bencana," tambahnya.

Artikel Tag: Francesco Bagnaia, Ducati Lenovo, motogp