Francesco Bagnaia Telah Penuhi Janji untuk VR46
Berita MotoGP: Bos VR46, Alessio Salucci, mengatakan Francesco Bagnaia telah menepati janji dengan memperlihatkan kemampuan maksimal untuk memenangi gelar MotoGP.
Francesco Bagnaia bakal mencatatkan sejarah dengan menjadi rider pertama dari jebolan akademi balap VR46 yang menjuarai MotoGP. Selain itu ia punya kans besar menjadi wakil Italia pertama yang merajai kelas premier sejak terakhir kali dilakukan oleh mentornya, Valentino Rossi, pada 2009 lalu.
Sang rider kemungkinan sudah tak terbendung lagi untuk mengamankan gelar juara di MotoGP Valencia. Di atas kertas Bagnaia unggul 23 poin atas Fabio Quartararo di klasemen pebalap.
Di sisi lain, gelar juara akan kembali ke pelukan Ducati setelah tak merasakannya hampir dua dekade (terakhir 2007). Pabrikan Borgo Panigale bakal melakukan segala cara untuk mewujudkan mimpi mereka.
Bagnaia juga punya tekad untuk meraih kemenangan di Sirkuit Ricardo Tormo akhir pekan ini. Apalagi Ducati menguasai podium di MotoGP Valencia 2021, yang mana menempatkan tiga pengguna Desmosedici GP di tiga besar.
Di balik itu semua, terdapat sosok-sosok penting dalam keberhasilan Bagnaia di MotoGP 2022. Mereka adalah Rossi, Alessio Salucci, dan Alberto Tebaldi.
Alessio Salucci yang merupakan sahabat dan juga orang kepercayaan Rossi menceritakan pertemuan pertamanya dengan Bagnaia. Pria yang akrab disapa Uccio tersebut merasa sedih dengan raut wajah penyesalan yang selalu ditunjukan oleh Bagnaia ketika sang pebalap gagal tampil sesuai harapan pada musim debutnya di Moto3.
"Kami berada di Brno pada tahun 2013, kami bertemu di truk Dainese di mana Pecco pergi membawa jasnya. Dia membuat saya sedih," Salucci mengisahkan, dilansir dari Bolasport.com.
"Itu bukan pertama kalinya saya melihatnya seperti itu. Di Aragon, bersama Albi, kami mengajak ayahnya, Pietro, ke samping dan memberitahukan ide kami kepadanya. Matanya berbinar-binar," ia melanjutkan.
Pertemuan pertama keduanya menjadi langkah besar Francesco Bagnaia bersama VR46 Academy. Hingga akhirnya pemuda berusia 25 tahun itu mendapatkan loncatan besar saat berhasil menjuarai Moto2 2018.
Musim belum berakhir, namun Bagnaia terus dibujuk oleh Ducati agar segera menanda tangani kontrak untuk membela tim satelit Pramac Racing di MotoGP.
Salucci sempat merasa khawatir dengan itu karena bakal menggangu Bagnaia yang sedang fokus balapan. Tetapi ternyata rekan setim Jack Miller tersebut bisa meyakinkan dirinya bahwa ia mampu melakukan segalanya untuk memenangkan kejuaraan dunia.
"Ducati menekan untuk menandatangani kontrak sebelum musim, saya tidak yakin, saya takut itu akan membuatnya tidak stabil," ujar Salucci.
"Sampai Pecco mengatakan kepada saya, 'Saya tahu apa yang saya lakukan, pada 2019 saya akan membalap dengan Ducati, yang merupakan impian masa kecil saya, tapi saya berjanji akan memberikan 150 persen untuk memenangkan Kejuaraan Dunia bersama Anda'.”
"Dan dia menepati janjinya,” ia menegaskan.
Artikel Tag: Francesco Bagnaia, Ducati, MotoGP 2022, VR46 Academy, Valentino Rossi