Francesco Bagnaia Sukses Bikin Ducati Move On dari Andrea Dovizioso
Berita MotoGP: Performa impresif Francesco Bagnaia di MotoGP 2021, tahun pertamanya bersama tim pabrikan Ducati, membuat pabrikan asal Italia itu melupakan Andrea Dovizioso.
Pada kejuaraan MotoGP 2021, Ducati memutuskan untuk mengubah filosofinya serta melakukan merombak susunan pebalapnya secara total. Bertentangan dengan apa yang telah mereka lakukan sejak tampil di ajang kelas utama pada 2003. Mereka juga bertaruh dengan mengandalkan para rider muda.
Pebalap veteran, Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci, harus memberi jalan kepada Jack Miller serta Francesco Bagnaia untuk memperkuat tim pabrikan.
Selain itu, pabrikan asal Borgo Panigale tersebut juga mempromosikan tiga rookie untuk debut di MotoGP. Jorge Martín membela Pramac Racing, sementara Enea Bastianini dan Luca Marini bergabung bersama Avintia Esponsorama.
Taruhan yang mereka lakukan bisa dikatakan hampir sempurna. Ducati berhasil memenangi gelar tim dan konstruktor, di mana Johann Zarco dinobatkan sebagai pebalap independen terbaik di MotoGP 2021, serta Bagnaia yang sukses menjadi runner-up di klasemen pebalap.
Dari semua nama di atas, rider yang paling menonjol adalah Bagnaia. Dalam beberapa balapan terakhir, pebalap jebolan VR46 Academy itu mampu memenangkan empat dari enam putaran terakhir dan menutup musim dengan selisih 26 poin dari sang juara MotoGP 2021, Fabio Quartararo.
Jumlah poinnya sangat dekat dengan raihan terbaik Andrea Dovizioso ketika masih memperkuat Ducati. Rider yang akrab disapa Dovi itu hanya memenangi lebih banyak balapan daripada Bagnaia pada 2017 (6), musim dimana ia hampir meraih titel juara. Namun, rider berusia 35 tahun tersebut kalah dari Marc Marquez dengan terpaut 37 poin.
Runner-up MotoGP tiga kali tersebut juga membukukan poin lebih banyak daripada 252 poin yang dicatatkan Francesco Bagnaia di musim ini. Pada 2017, Dovizioso mengoleksi total 261 poin dan 269 poin pada 2019.
Selain itu, Bagnaia sukses mencatatkan enam pole position, sama dengan raihan Dovizioso ketika delapan musim membela Ducati.
Dengan usia yang hampir 10 tahun lebih muda, rider yang akrab disapa Pecco itu bisa dibilang sudah berada di puncak yang sama seperti yang dicatatkan oleh Dovizioso. Sang mentor, Valentino Rossi, bahkan melihatnya sebagai salah satu kandidat kuat peraih gelar juara MotoGP 2022.
"Dia (Pecco) adalah favorit juara tahun depan bahkan jika dia bukan juara bertahan," kata Rossi.
Artikel Tag: Francesco Bagnaia, Ducati, Andrea Dovizioso, MotoGP 2021