Francesco Bagnaia Merasa skeptis dengan Ide Radio di MotoGP

Berita MotoGP: Bintang Ducati, Francesco Bagnaia merasa skeptis dengan ide radio tim yang dicetuskan oleh promotor seri Dorna setelah menguji sistem tersebut di Barcelona minggu lalu.

Sistem pesan suara dari pebalap ke garasi telah lama digarap dan, setelah diterapkan, sistem tersebut akan menawarkan berbagai aplikasi untuk MotoGP dalam hal keselamatan dan pertunjukan. Idenya adalah untuk menciptakan kerangka kerja bagi dialog dua arah antara pebalap dan timnya serta direktur balapan.

Hal ini melampaui sistem komunikasi saat ini di MotoGP, tempat pebalap menerima pesan teks melalui layar instrumentasi motor mereka. Francesco Bagnaia dilengkapi dengan semua peralatan yang diperlukan untuk menguji radio tim selama uji coba resmi akhir pekan lalu di Circuit de Barcelona-Catalunya, tetapi juara dua kali itu menegaskan bahwa ia menentang penggunaannya di MotoGP. Dia juga menekankan bahwa panjang kabel yang dibutuhkan berpotensi membahayakan pebalap di lintasan.

“Saya melakukannya dan masih belum siap,” kata Bagnaia, yang menjadi runner-up di bawah Jorge Martin pada kejuaraan 2024. “Saat saya uji, sistem itu tidak berfungsi. Karena tidak berfungsi, saya tidak mendengar apa pun. Kabel untuk menghubungkan [radio] itu juga agak mengganggu saya, sangat besar dan bisa berbahaya. Jadi, sistem itu belum siap. Sekarang saya akan mengujinya lagi saat sudah siap.”

Sepanjang tahun 2024, beberapa pebalap berhasil menguji sistem radio ala Formula 1 yang masih dalam tahap pengembangan. Sejauh ini, sistem itu telah memicu reaksi beragam. Beberapa pebalap lebih mendukung penerapannya daripada yang lain. Bagnaia sudah khawatir tentang radio tim setelah uji coba sebelumnya di Misano pada bulan September. Ia mengklaim bahwa ia tidak akan menggunakan sistem itu meskipun sistem itu menjadi wajib.

Artikel Tag: Francesco Bagnaia, Radio, motogp