Florentino Perez Buka Kemungkinan untuk Godok Ulang Ide ESL
Berita Sepak Bola: European Super League mungkin akan mengubah format demi mengakomodasi meritokrasi keolahragaan, kata Presiden Real Madrid, Florentino Perez.
Kecaman demi kecaman telah dihadapi oleh ESL semenjak diinisiasi pada akhir pekan lalu. Para penggemar sepak bola tidak merestuinya karena dianggap bakal mematikan nilai-nilai luhur keolahragaan.
Nilai-nilai sederhana seperti kerugian menjadi pecundang tidak ada di ESL, karena 15 klub pendiri akan menjadi anggota permanen di tiap musimnya, terlepas dari prestasi mereka di ajang tersebut.
Itu menjadi perbincangan utama dan landasan bagi para penggemar untuk menolak Super League, hingga akhirnya delapan dari 12 klub penggagas sudah mengundurkan diri.
Florentino Perez menyadari bahwa opini publik mayoritas kini melawan pembentukan European Super League, dan mereka yang tersisa akan menggodok kembali ide yang akan membolehkan empat klub teratas dari tiap liga untuk ikut serta, seperti perebutan tiket ke Liga Champions saat ini.
"Kami akan mencoba untuk membalik situasi ini dan mengembangkan lebih banyak ide. Mungkin solusinya adalah agar empat tim dari setiap liga bisa bermain," kata Perez dalam wawancaranya dengan Diario AS.
"Saya tidak tahu, namun sesuatu perlu dilakukan untuk menyelamatkan anak-anak muda, yang berada di usia 14 hingga 24 tahun, yang sudah mulai meninggalkan sepak bola, karena mereka melihatnya sebagai sesuatu yang membosankan dibandingkan dengan hiburan lain yang mereka sukai," tambahnya
"Ada empat mliar penggemar sepak bola di seluruh dunia dan setengah dari mereka adalah penggemar dari klub-klub Super League. Sepak bola adalah olahraga global."
Artikel Tag: Florentino Perez, European Super League, Real Madrid