Kanal

Final Piala Presiden 2015 Jadi Ujian The Jakmania

Penulis: Dhimas
19 Okt 2015, 16:34 WIB

Irjen Pol. Tito Karnavian, bersama Gubernur DKI Jakarta, dan Manajer Persib Bandung

Ligaolahraga – Final Piala Presiden 2015 antara Persib Bandung melawan Sriwijaya FC, akhirnya  dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (18/10) kemarin. Laga tersebut  menjadi ujian bagi pecinta sepak bola Indonesia, terutama suporter Persija Jakarta, The Jakmania.

Di mana The Jakmania harus merelakan Ibu Kota dikuasai suporter Persib, Bobotoh, yang membitu di GBK. Seperti yang diketahui, kedua suporter ini memilki sejarah buruk. The Jakmania  dan Bobotoh kerap kali terlibat kerusuhan, yang terkadang mengakibatkan korban nyawa melayang.

 

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Tito Karnavan, pun menaruh harapan kepada The Jakmania, agar bisa menjadi tuan rumah bagi suporter klub finalis Piala Presiden 2015, Persib dan SFC. Hal tersebut diharapkan, agar Persija kembali mendapat ijin menggelar laga sepak bola di Jakarta. Selain itu, The Jakmania dapat diterima apabila berkunjung ke kota lain, jika tim Macan Kemayoran melakukan laga away.

 

"Ini test case untuk The Jakmania. Kalau Jakmania bisa menyambut dan menerima, maka ke depan Jakmania akan diterima di tempat lain. Saya harap juga Jakmania bisa disambut di mana saja," ujar Tito Karnavian, sepeti dilansir Goal.

 

Pihak Polda Metro Jaya pun melakukan pengawalan ketat untuk laga final ini dengan menurunkan 30 ribu personel yang tersebar di GBK hingga perbatasan Jawa Barat.  Meski penjagaan ketat sudah dilakukan di kawasan GBK, namun sempat terjadi gesekan antar suporter dan gangguan dari beberapa Jakmania. Akan tetapi, ada juga Jakmania yang datang ke GBK dengan sikap simaptik dengan memberikan sambutan kepada Bobotoh.

 

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, juga meminta kepada Bobotoh untuk bisa menjaga sikap selama di Jakarta. Apabila menang, diharapkan tidak euforia di Ibu Kota, dan jika kalah bisa menerima dengan sportif.

 

"Kalau menang jangan euforia (di Jakarta), tahan sampai di Bandung. Kalau kalah jangan marah-marah di sini nanti bisa pada rusak. Saya minta semua bisa menjaga lah," ujar Gubernur yang akrab disapa Ahok tersebut.

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru