Ferrari Tak Akan Bantu Mick Schumacher Lagi untuk Cari Kursi di F1
Berita F1: Ferrari diyakini tak akan memperpanjang komitmen dengan Mick Schumacher sehingga sang pebalap harus mencari kursi secara mandiri untuk musim 2023.
Mick Schumacher merupakan salah satu anak kesayangan dari Akademi Pebalap Ferrari yang bergabung sejak 2019 lalu. Ia diketahui satu grup dengan Callum Ilott, Marcus Armstrong, Robert Shwartzman dan Enzo Fittipaldi.
Pemuda asal Jerman itu mampu memperlihatkan potensi luar biasa sejak berkompetisi di ajang junior. Ia sukses menjuarai F3 Eropa, lalu dipromosikan ke F2 dengan Prema Racing pada 2019. Schumacher mampu meraih titel juara pada 2020.
Mobil jet darat pertama yang dicicipinya adalah Ferrari SF90 dalam tes di Bahrain, April 2019. Setelah itu dirinya dipercaya untuk menggeber mobil Alfa Romeo.
Pada September, putra Michael Schumacher tersebut menjajal SF71H 2018 di Fiorano. Namun kondisi cuaca yang buruk membuatnya gagal mewakili Alfa Romeo pada sesi latihan bebas pertama di Nurburgring.
Harapan Mick Schumacher untuk turun dalam sesi F1 pun terwujud bersama Haas di FP1 Abu Dhabi. Meski sudah memiliki kenangan manis selama bertahun-tahun, hal itu tak otomatis membuatnya dipercaya oleh Ferrari.
Seorang sumber mengatakan kontrak sang pebalap dibiarkan habis di penghujung musim 2022. Padahal Schumacher mampu memperlihatkan kemajuan pesat dibanding tahun lalu dengan membukukan 12 poin.
Tanpa bantuan dari Ferrari, maka ia mau tak mau harus mencari kursi sendiri pada F1 2023. Haas sendiri mengontrak Schumacher sejak musim 2021 lantaran Ferrari ingin anak didiknya dapat pengalaman yang cukup di kelas premier. Hingga kini tim asal AS tersebut belum mengonfirmasi kalau mereka akan mempertahankannya.
Sementara itu Haas memberikan dua kesempatan kepada Antonio Giovinazzi untuk tampil dalam FP1. Pria asal Italia tersebut pun diprediksi bakal jadi tandem baru Kevin Magnussen. Apalagi Giovinazzi masih di bawah naungan Ferrari.
Artikel Tag: mick schumacher, F1 2022, Haas, Ferrari