Kanal

Fase Knock-Out Merupakan Ujian Bagi Piala Presiden 2015

Penulis: Dhimas
17 Sep 2015, 15:51 WIB

Hasani Abdulgani,saat drawing Babak 8 Besar

Ligaolahraga.com – Atusias pecinta sepak bola Indonesia cukup besar dalam gelaran Piala Presiden 2015 yang diselenggarakan oleh Mahaka Sports. CEO Mahaka Sports, Hasani Abdulgani, berkeyakinan bahwa animo penonton terhadap turnamen yang kini memsauki Babak 8 Besar ini, semakin melonjak. Hal tersebut lantaran laga-laga Babak 8 Besar berlangsung pada akhir pekan.

Menurut Hasani, selama babak penyisihan grup berlangsung, mayoritas penonton yang datang ke stadion untuk menyaksikan pertandingan secara langsung pada hari biasa tidak begitu ramai. Namun, para penonton melonjak drastis saat laga berlangsung pada akhir pekan.

 

Sebanyak 8 klub sudah memastikan diri berlaga pada fase knock-outPiala Presiden 2015. Pertandingan nantinya akan dilangsungkan dengan sistem home away. Leg pertama akan dimainkan pada 19 dan 20 September 2015, sementara leg kedua pada 26 dan 27 September.

 

"Saya berharap di babak perempat final penonton bisa memenuhi semua stadion. Rating televisi juga bertambah karena dalam babak ini semakin seru untuk disaksikan," ujar Hasani Abdulgani, seperti yang dilansir Bola.

 

"Saya yakin tim yang bermain di perempat final akan tampil semakin ngotot, karena mereka pasti ingin memenangkan pertandingan yang mereka jalani," tambahnya.

 

Lebih lanjut, Hasani juga menambahkan, bahwa pertandingan selama fase penyisihan grup yang paling banyak disaksikan secara langsung adalah laga Persib Bandung melawan Persebaya United, di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung (6/9). Bahkan, stadion berkapasitas 40.000 kursi tersebut, sampai tidak mampu menampung para penonton yang hadir ke sana.

 

Untuk laga Babak 8 Besar yang akan berlangsung, Hasani berharap juga berjalan lancar seperti fase penyisihan grup lalu. Selama babak penyisihan, tidak ada aksi kekerasan dari suporter kepada klub lawan, ataupun suporter lainnya.

 

"Suporter harus siap menerima kekalahan di Piala Presiden agar babak perempat final berjalan lancar. Ujian sebenarnya kelacaran turnamen ini terjadi di fase knock-out, di mana kemungkinan tim-tim tuan rumah kalah, amat mungkin terjadi. Semoga tidak ada kericuhan, kalau sampai ada berarti masih ada yang salah, dan itu menunjukkan sepak bola Indonesia belum dewasa," pungkas Hasani.

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru