Fabio Quartararo Kian Menyadari Cara Kerja Yamaha yang Kaku
Berita MotoGP: Fabio Quartararo kaget ketika melihat bahwa motor Yamaha YZR-M1 2021 nyaris sama persis dengan YZR-M1 2015 yang mengantarkan Jorge Lorenzo merebut titel juara.
Fabio Quartararo tampaknya semakin menyadari kekurangan Yamaha, terutama usai MotoGP Austria. Merasa frustrasi, pria asal Prancis itu pun mengaku akan menentukan masa depannya setelah menjalani tes resmi di Misano pada 11 September mendatang.
Jika Yamaha mampu memberikan kuda besi yang menjanjikan untuk tahun depan, El Diablo bersedia melakukan perpanjangan kontrak. Kalau tidak, ia bakal mencari pabrikan lain yang bersedia menampungnya pada MotoGP 2025.
"Saya tidak ingin melihat sesuatu secara tertulis, yang ingin saya lihat adalah motor (tes) Misano, karena itu akan menjadi, 95 persen, motor yang akan membalap pada 2024. Di sanalah, kita akan melihat apakah Yamaha benar-benar menginginkan saya di masa depan," tegas Quartararo, dikutip dari Motorsport.com.
Sang rider berharap tes di Misano membuat Yamaha kian menyadari bahwa mereka semakin tertinggal jauh dari pabrikan asal Eropa seperti Ducati, Aprilia, dan KTM.
"Saya percaya bahwa Ducati, KTM dan Aprilia mengambil lebih banyak risiko daripada pabrik-pabrik Jepang. Perbedaan yang ada antara KTM, Ducati dan Aprilia lima tahun lalu dan saat ini sangatlah besar. Motor kami sama saja," ia menjelaskan.
"Beberapa hari yang lalu, saya melihat motor yang saya gunakan untuk menjadi Juara Dunia pada 2021 dan, di sebelahnya, ada motor Lorenzo pada 2015, motornya hampir sama, tidak ada yang berubah. Ini sangat jarang terjadi setelah enam tahun,” imbuh Quartararo.
Sebagai informasi, pebalap berusia 24 tahun itu itu saat ini bertengger di peringkat ke-11 dalam klasemen. Capaian tertinggi Fabio Quartararo yakni merebut P3 di MotoGP Amerika Serikat dan Sprint Race MotoGP Belanda. Sejauh ini ia juga menjadi wakil pabrikan berlogo garpu tala dengan prestasi terbaik.
Quartararo pun melihat cara kerja Yamaha yang kaku sebagai penyebab mereka sulit maju. Akibatnya evolusi motor YZR-M1 selama lima tahun terakhir jadi terhambat.
"Saya tidak memiliki pengalaman sebanyak pebalap lain, tetapi kejuaraan telah berubah total dalam empat tahun. Pada 2019, saat saya melakukan debut, yang harus dilakukan di awal adalah mengaktifkan kontrol peluncuran,” ujarnya.
“Sekarang, Anda harus melakukan ribuan manuver: mengerem untuk mengaktifkan perangkat holeshot, depan dan belakang, melihat semua kontrol, dan lain-lain. Evolusi motor ini sangat besar, tetapi merek lain mengambil lebih banyak risiko daripada kami,” Quartararo mengakhiri.
Artikel Tag: Fabio Quartararo, yamaha, Jorge Lorenzo, MotoGP 2021, MotoGp 2015