Evaluasi Kakang Sebagai Bek Kanan Usai Dibombardir Borneo FC
Berita Liga 1 Indonesia : Kakang Rudianto dipasang 90 menit sebagai bek kanan ketika Persib ditekuk Borneo FC. Sang pemain pun mengaku dia banyak mendapat pengalaman bermain di kasta tertinggi yang berlangsung intensif.
Maung Bandung dipaksa bertekuk lutut dengan skor 1-4 di Stadion Segiri. Kakang yang bermain sejak menit pertama pun kerap diekspolitasi oleh barisan penyerangan lawan. Menurutnya banyak hal yang perlu dievaluasi dari cara bermainnya.
"Banyak pengalaman dan pembelajaran yang saya dapat di pertandingan kemarin. Karena pertandingan kemarin dari intensitasnya cukup tinggi dan lawan juga selalu ingin menguasai bola," ujarnya bek muda ini saat diwawancara.
"Jadi saya mengikuti permainan dan saya harus tahu kapan naik dan turun di posisi saya, karena kalau saya tidak bisa pintar-pintar jaga stamina di lapangan maka tentu stamina saya akan lebih cepat habis," lanjutnya.
Pemain asal Cianjur ini sejatinya merupakan bek tengah. Tapi di tim nasional U-19, dia digeser posisinya ke sisi kanan oleh Shin Tae-yong dan hasilnya pun moncer. Tapi memang ada perbedaan sistem dan formasi yang diterapkan oleh Persib dan timnas.
"Posisi bek kanan engga asing karena di timnas juga bek kanan. Mungkin ada perbedaan formasi, kalau di sini kan main 4-3-3, kalau di timnas 5-3-2, jadi stoper tiga, di situ agak berbeda sedikit. Disini mungkin overlap tidak terlalu sering untuk bantu pertahanan, kalau di timnas lebih overlap," jelasnya.
Kekalahan telak dari Borneo FC pun diakui Kakang sangat jauh dari ekspektasi dan menuai kekecewaan. Untuk itu, pemain berusia 19 tahun ini akan terus berbenah supaya hasil serupa tidak terjadi lagi. Dia juga ingin bangkit ketika berhadapan dengan PSIS akhir pekan ini.
"Kemarin tidak sesuai harapan kita, saya, pelatih serta semua pemain. Saya akan memperbaiki ketika match melawan Semarang atau selanjutnya, kami pasti ingin memenangkan pertandingan di tiap pertandingan, kami tidak akan leha- leha untuk menghadapi Semarang," ujarnya.
Untuk bahan evaluasi yang paling kentara, dia mengatakan harus lebih meningkatkan kondisi fisik. Selain itu sang pemain mesti lebih jeli dalam mengambil keputusan dalam overlap. Karena bermain di pos full back banyak menyita stamina.
"Ya mungkin cara naik atau turunnya harus pintar-pintar jaga fisik untuk sampai 90 menit. Balik lagi ke stamina, karena di stopper kan ga banyak lari, tapi di bek kanan banyak lari," tutup pemain bernomor punggung 5 ini.
Artikel Tag: Persib, Kakang Rudianto