Estetika Art Nouveau dalam Seragam Anderlecht Musim 2024/25
Ragam Sepak Bola: Raksasa Belgia, Anderlecht resmi memperlihatkan jersey kandang dan tandang untuk musim 2024/25 yang menampilkan estetika Art Nouveau.
Pada tahun 1908, ketika Royal Sporting Club Anderlecht didirikan, arsitek-arsitek terkenal seperti Victor Horta dan Henry Van de Velde sedang memberikan wajah baru pada ibu kota Belgia, Brussels.
Gaya yang mereka bawa, dikenal sebagai Art Nouveau, ditandai dengan pola-pola ceria dan bentuk-bentuk organik, menjadi simbol kebebasan dan kreativitas. Gaya ini menjadi ciri khas Brussels.
Untuk musim 2024/25, Anderlecht mempersembahkan seragam baru untuk Brussels sebagai ibu kota Art Nouveau. Seragam ini bukan sekadar perlengkapan olahraga, tetapi juga penghormatan terhadap warisan budaya kota ini.
Tim Borguet, Kepala Pemasaran RSC Anderlecht, mengatakan: "Kaos-kaos ini merayakan Brussels sebagai ibu kota Art Nouveau. Estetika kota ini dijalin ke dalam kaos-kaos kami dan merupakan bentuk penghormatan kontemporer terhadap gerakan yang menempatkan Brussels di peta dunia pada saat klub kami didirikan."
Desain Klasik dengan Sentuhan Modern
Seragam kandang berwarna ungu klasik, dengan logo klub di bagian tengah dada. Pola khas Art Nouveau muncul pada lengan dalam desain ton sur ton, menghadirkan sentuhan elegan pada jersey.
Seragam tandang musim ini berwarna putih, dihiasi dengan pita bunga perak yang halus di bagian lengan, melambangkan keanggunan dan kemegahan masa lalu.
Selain itu, seragam ketiga yang akan dirilis nanti juga akan mengambil inspirasi dari Art Nouveau, menunjukkan komitmen klub untuk merayakan warisan budaya yang kaya.
Artikel Tag: Belgia, Joma, Anderlecht