Ernest John Obiena Jadi Tumpuan Medali Filipina di Asian Games
Semua mata akan tertuju pada pelompat galah Ernest John "EJ" Obiena saat tim atletik Filipina berusaha mengakhiri paceklik medali selama tiga dekade di Asian Games ke-19 yang dijadwalkan dari 23 September hingga 8 Oktober di Hangzhou, China.
Pelompat jauh Elma Muros adalah orang Filipina terakhir yang memenangkan medali di cabang olahraga atletik di Asian Games, dengan meraih medali perunggu di Hiroshima, Jepang pada 1994.
"EJ adalah taruhan terbaik kami untuk memenangkan medali," kata pelatih nasional Isidro Del Prado dan Dario De Rosas dalam forum Asosiasi Penulis Olahraga Filipina (PSA) di aula pertemuan Komisi Olahraga Filipina (PSC) di dalam Kompleks Olahraga Rizal Memorial, Selasa (12/9/2023).
Obiena, pegalah nomor dua dunia, memenuhi syarat untuk tampil di Olimpiade Paris 2024 setelah melampaui ketinggian 5,82 meter di Diamond League-Bauhaus Galan di Swedia pada 3 Juli lalu.
Ia menyamai rekor Asia 6,0 meter untuk memenangkan medali perak di Kejuaraan Dunia Atletik di Budapest, Hungaria pada Agustus lalu.
Di Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang, Obiena berada di urutan ketujuh.
Pelompat jauh Janry Ubas, anak didik De Rosas, juga bertekad untuk tampil bagus setelah meraih medali emas di Pesta Olahraga Asia Tenggara (SEA Games) Kamboja pada Mei lalu.
"Kami siap tampil di Asiad. Semoga bisa meraih medali," ujar De Rosas dalam sesi mingguan yang dipersembahkan oleh San Miguel Corporation, MILO, PSC, Komite Olimpiade Filipina dan Philippine Amusement and Gaming Corporation.
Ubas, 29 tahun, dari Misamis Oriental memenangkan medali perunggu di nomor heptathlon pada Kejuaraan Asia Atletik Indoor di Kazakhstan awal tahun ini. Dia mengantongi medali emas lompat jauh di dua turnamen Eropa di Italia dan Finlandia.
De Rosas percaya bahwa Ubas, pemegang rekor nasional lompat jauh dengan lompatan sejauh 8,08 meter, dapat meraih medali perunggu jika ia mampu melampaui catatan terbaiknya.
"Mudah-mudahan, jika dia mendapatkannya lagi, mungkin kita bisa memenangkan medali perunggu," ujar De Rosas, yang juga melatih Sarah Dequinan (heptathlon) dan Ronnie Malipay (lompat jangkit).
Del Prado mengatakan bahwa memenangkan medali di Asian Games akan menjadi tantangan besar bagi kuartet Fil-Am Umajesty Williams, Frederick Ramirez, Joyme Sequita dan Michael Carlo Del Prado, yang merebut medali emas di SEA Games Kamboja.
"India, Jepang, Cina, dan Sri Lanka sangat kuat di nomor estafet 4x400 meter. Jadi saya katakan kepada mereka terlebih dahulu untuk memberikan yang terbaik untuk memecahkan rekor Filipina 3:06.47," kata Del Prado, salah satu anggota tim estafet 4x400 meter putra "Bicol Express" yang terkenal di tahun 80-an. "Mudah-mudahan, kami bisa masuk final)," kata Del Prado.
Semifinal akan berlangsung pada 3 Oktober dan final pada hari berikutnya.
Anggota tim atletik Filipina lainnya adalah pemenang emas Kejuaraan Asia Atletik, Robyn Lauren Brown (lari gawang 400 meter), John Tolentino (lari gawang 110 meter), Eric Cray (lari gawang 400 meter), Kristina Knott (lari gawang 100 meter dan 200 meter), dan William Morrison (tolak peluru).
Brown memenangkan medali emas lari gawang 400 meter di Kejuaraan Asia Atletik ke-25 di Stadion Nasional Supachalasai, Thailand, Juli lalu. Ia mencatatkan waktu 57.50 detik diikuti oleh Eri Utsunomiya dari Jepang (57.73 detik) dan Ami Yamamoto (57.80 detik).
Artikel Tag: Asian Games