Eka Ramdani Ungkap Klub dan Pelatih Paling Berjasa dalam Kariernya

Berita Liga 1 Indonesia: Eka Ramdani sudah mengumumkan Liga 1 2018 sebagai musim terakhir berkarier di kompetisi profesional. Perjalanannya selama 17 tahun sudah selesai dan pensiun dengan balutan jersey Persib.

Memulai karier sejak 2001 bersama Persib, nama Eka pun meroket. Dia menjelma menjadi gelandang top di kompetisi kasta teratas. Setelah itu dia melanglangbuana untuk berkostum Persisam, PBR, Pelita Jaya, Semen Padang, Mitra Kukar hingga Persela.

Namun dari deretan klub-klub tersebut, dia menyebut bahwa klub yang paling berjasa baginya adalah Persib. Karena sejak junior dia sudah menjadi bagian dari Maung Bandung. Kemampuannya kala mengolah bola pun terasah di Bandung

"Pastinya Persib ya. Saya nganggapnya karena memang selama ini lebih ke berjasa, lebih ke artian saya sekolah di Bandung lalu meniti karir sekolah sepakbola di Bandung. Masuk Persib junior hingga senior," jelasnya ketika diwawancara.

"Tim yang berjasa memang, dalam artian membuat pemain tersebut jadi bagus dari awal. Kalau misalkan kita pindah ke klub lain, terus bagus di tim lain saya pikir itu tergantung usaha pemain dalam latihan kerjanya bagaimana," imbuhnya.

Persib juga yang menaikan nama Eka untuk membuat pelatih skuat Garuda kepincut pada performanya. Dari sana, dia rutin membela timnas dari level junor hingga tim utama. Persib pun akan terus ada di hati Eka

"Kalau berbicara tim paling berjasa ya Persib karena saya bisa merasakan baju tim nasional dulu karena Persib. Mempromosikan pertama kali bermain di liga kan Persib juga," tuturnya.

Bermain untuk banyak klub juga membuat dirinya kerap ditangani pelatih top. Namun bagi Eka, pelatih paling berjasa pada karir sepakbolanya adalah pelatih di masa SSB. Dari sana Eka mengasah kemampuan dalam bermain bola.

"Banyak pelatih yang berjasa dalam karir saya. Tapi kalau saya ditanya yang paling berpengaruh untuk saya pribadi ada di UNI, Pak Budi namanya," kata Eka menambahkan.

"Dia paling berjasa, karena saya bisa dipanggil ke Persib dulu karena dia. Saya setiap pagi dia yang latih secara khusus, dia pelatih SSB," lanjutnya.

"Karena saya di mes dia juga di mes, setiap pagi bangunin saya buat latihan. Bisa dari jam 5 sampai setengah 6 atau jam 6 dia genjot terus tendangan ke gawang. Tendangan bebas itu semuanya Pak Budi yang ngajarin, jadi dia yang paling berjasa dari saya pribadi," pungkasnya.

Artikel Tag: eka ramdani, Persib, Bandung