Kanal

EJ Obiena Sumbangkan Emas Pertama bagi Filipina di Asian Games Hangzhou

Penulis: Hanif Rusli
01 Okt 2023, 19:28 WIB

Peringkat dua dunia Ernest John Obiena beraksi dalam nomor lompat galah putra di Asian Games Hangzhou. (Foto: AFP)

Filipina mendapatkan medali emas pertama mereka di Asian Games Hangzhou, dan seperti yang sudah diduga, medali ini datang dari anak emas atletik negara tersebut, Ernest John (EJ) Obiena, setelah memenangkan final lompat galah putra pada Sabtu (30/9/2023).

Obiena, peraih medali perak Kejuaraan Dunia dan satu-satunya pria Asia yang berhasil melompat setinggi 6,00 meter, tidak tertandingi di lapangan, menjadi satu-satunya atlet yang berhasil melewati lompatan sejauh 5,75 meter pada Sabtu malam di Hangzhou Olympic Sports Centre Stadium.

Pelompat galah Filipina itu sebenarnya gagal pada percobaan pertamanya pada ketinggian yang seharusnya menjadi ketinggian penentu kemenangan, tetapi jatuh ke bawah mistar. Namun, ia berhasil melambung tinggi pada percobaan kedua untuk memastikan emas. Para penggemarnya di sudut stadion di dekat matras lompat galah membentangkan bendera raksasa Filipina untuk merayakannya.

Setelah itu, Obiena menaikkan mistar hingga 5,90 meter, yang juga dengan mudah ia lewati pada percobaan pertamanya untuk memperpanjang rekor Asian Games yang sebelumnya ia pecahkan di 5,75 meter. Ia kemudian meminta agar mistarnya dinaikkan lebih tinggi lagi menjadi 6,02 meter untuk memecahkan rekor Asianya sendiri. Namun, itu urung terjadi karena ia gagal pada ketiga percobaan pada ketinggian tersebut.

"Saya tidak ingin berhenti di 5,90 meter," kata Obiena kepada wartawan. "Saya sangat senang menerima medali ini, menaruhnya di rak, tapi saya ingin memecahkan rekor di depan penonton Asia. Itu akan sangat luar biasa."

Obiena bersyukur tidak jatuh di bawah tekanan untuk memberikan medali emas pertama bagi Filipina di Hangzhou.

"Kalian (media) memberitakannya seolah-olah ini adalah emas yang sudah pasti. Kalian yang salah," sindir Obiena dalam sesi jumpa media beberapa saat setelah penaklukan Asian Games pertamanya.

"Kalian membuat saya merasa seperti penjahat hari ini, tapi kami berhasil melewatinya. Saya pikir kami mampu melakukan apa yang perlu kami lakukan, membawa pulang emas untuk negara, yang merupakan hal terpenting. Tidak ada keluhan tentang itu."

Menduduki peringkat kedua pelompat galah di dunia dan menjadi pemegang rekor Asia dengan lompatan sejauh 6,0 meter, ekspektasi bagi Obiena untuk merajai nomor ini di Hangzhou cukup beralasan.

Obiena dua kali memecahkan rekor Asian Games, melampaui rekor sebelumnya yaitu 5,70 meter dengan lompatan 5,75 meter dan kemudian 5,90 meter.

Atlet berusia 27 tahun ini sudah puas dengan lompatan 5,90 meter, tetapi ia coba mencetak rekor pribadi dan rekor Asia yang baru yaitu 6,02 meter untuk memenuhi permintaan pelatihnya, Vitaly Petrov, yang akan merayakan ulang tahunnya dalam waktu dekat. Namun, Obiena tidak dapat mencapai ketinggian tersebut.

"Saya ingin berhenti di 5,90 meter, tetapi Vitaly mengatakan coba 6,02 meter dan karena dia akan berulang tahun dalam enam hari ke depan, saya bilang saya ingin memberinya hadiah yang bagus namun dia harus menunggu lebih lama lagi, kita lihat saja nanti. Maksud saya, saya akan berusaha sebaik mungkin, yang terbaik yang saya bisa dan saya harap (saya bisa melakukannya di kesempatan berikutnya)."

Keberhasilan di Asian Games Hangzhou mengakhiri musim Obiena dengan baik, setelah ia meraih posisi kedua di Kejuaraan Dunia dan Final Diamond League, serta menempatkannya di posisi kedua dalam peringkat dunia di belakang pemegang rekor dunia Mondo Duplantis dari Swedia.

Artikel Tag: Asian Games

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru