Eddie Hearn Berencana Pertemukan Subriel Matias Dengan Teofimo Lopez
Juara kelas welter junior IBF Subriel Matias (20-1, 20 KO), bersiap-siap untuk pertarungan unifikasi melawan rekannya dari WBO, Teofimo Lopez (20-1, 13 KO).
Namun, pertama-tama ia harus menjawab tantangan dari petinju berusia 28 tahun asal Australia yang tak terkalahkan Liam Paro di Manati, Puerto Rico, Sabtu (15/6) malam.
Ini akan menjadi pertahanan gelar juara dunia pertama bagi Matias, 32 tahun, di negara asalnya, Puerto Riko, dan pertama kalinya ia bertinju di pulau itu sejak November 2019.
Promotor Eddie Hearn sangat yakin dengan peluang Matias melawan Paro dan telah merencanakan cara untuk memikat Teofimo Lopez, petinju Amerika berusia 26 tahun, ke dalam ring bersama petinju yang memiliki kemampuan memukul KO yang berbahaya itu.
"Apa yang dibutuhkan Matias adalah sebuah penampilan pada Sabtu malam di mana para penggemar akan berkata, 'Wow, kami ingin Teo melawan Matias'. Menurut pendapat saya, Teofimo Lopez melawan Subriel Matias adalah salah satu pertarungan terbaik dalam dunia tinju," ujar bos Matchroom Boxing ini kepada MillCity Boxing.
"Anda pasti ingin menyatukan divisi ini, namun saya juga mengerti bahwa ini adalah bisnis dan jika risikonya tidak sebanding dengan hasilnya, orang-orang tidak akan mau bertarung melawan Matias.
"Maka, kami harus memastikan bahwa saat Anda melawan Subriel Matias, itu adalah sebuah laga besar, sebuah penyatuan dan bayaran yang besar."
Hearn melanjutkan: "Itu bisa terjadi di sini, kemungkinan besar di Amerika, dan mungkin di Arab Saudi. Saya rasa itu adalah salah satu pertarungan terbaik dalam divisi ini. Jika Anda memikirkannya, secara realistis, Teofimo Lopez dan Devin Haney tidak akan datang ke Puerto Riko dan bertarung melawan Matias.
"Itulah mengapa Anda harus memberikan penghormatan kepada Liam Paro; ia adalah salah satu dari sedikit orang yang melakukannya. Sudah cukup buruk melawan Subriel Matias di Amerika. Sudah cukup buruk melawan Matias di halaman belakang rumah Anda sendiri, apalagi di kebun belakang rumahnya.
Pada konferensi pers terakhir, Paro mengatakan bahwa ia tidak memiliki keraguan untuk menerima pertarungan melawan pria yang dianggapnya paling berbahaya dalam divisi ini.
"Ia adalah seorang juara yang luar biasa. Rekornya berbicara dengan sendirinya. Pada akhirnya, ini adalah sebuah gelar juara dunia. Ini adalah apa yang anda impikan sebagai seorang anak muda dan tidak ada yang mudah dalam hidup ini," kata Paro.
"Saya menghadapi ujian terbesar. Tidak hanya untuk meraih gelar, namun juga menjadi yang terbaik dalam divisi ini saat ini. Itu adalah hal yang mudah bagi saya. Seperti yang saya katakan, para petarung bertarung dan saya akan melawan siapa pun dan saya membuktikan bahwa saya datang ke kandang singa di Puerto Rico untuk menghadapi sang juara. Saya siap."
Artikel Tag: Subriel Matias, Teofimo Lopez