Dukung Protes Iran, Sardar Azmoun Rela Disingkirkan Dari Timnas
Berita Piala Dunia 2022: Pertandingan pembuka Iran melawan Inggris dianggap lebih dari sekedar pertandingan biasa bagi salah satu pemainnya, Sardar Azmoun setelah striker Bayer Leverkusen membuat murka pemerintah negaranya setelah menyuarakan kematian Mahsa Amini.
Bagi pemain bintang lainnya tekanan untuk bermain di Piala Dunia 2022 terbatas masalah menang atau kalah, namun tidak demikian untuk Sardar Azmoun karena pertandingan tersebut menghadirkan pengawasan yang lebih besar lagi.
Sang striker berharap bisa pulih tepat waktu dari cedera betisnya untuk bisa bermain di pertandingan pembuka melawan The Three Lions yang akan berlangsung Senin malam WIB. Jika cukup fit ia akan memberikan ujian besar bagi lini pertahanan Southgate.
Kehadiran Azmoun dalam skuat negaranya dianggap kontroversial, karena ia telah mempertaruhkan kemarahan rezim otoriter negaranya dengan menyuarakan pendapatnya tentang Mahsa Amini seorang wanita yang tewas saat dalam penahanan polisi karena ia tidak mengenakan hijab.
Aksi protes telah dimulai sejak awal bulan ini dan dikabarkan ada 304 kematian setelah tindakan keras dari pihak keamanan.
Sang striker mengatakan seperti dikutip Daily Mail: “Yang paling buruk saya akan dikeluarkan dari tim nasional, tidak masalah, saya akan mengorbankan hal itu demi satu helai rambut dari kepala wanita Iran.
“Kisah ini tidak akan dihapus, mereka bisa melakukan apa yang mereka inginkan, betapa memalukan anda kerena membunuh dengan mudahnya, hidup wanita Iran.”
Ada kabar menyebutkan bahwa pemerintah negaranya ingin sang striker tidak disertakan di Piala Dunia 2022 saat pengumuman daftar skuat namun ternyata ia masih terpilih.
Artikel Tag: Azmoun, Iran, Piala Dunia 2022