Kanal

Ducati Persilahkan Tim Satelitnya Rebut Gelar Juara Dunia MotoGP 2023

Penulis: Abdi Ardiansyah
25 Okt 2023, 13:05 WIB

Jorge Martin dan Francesco Bagnaia

Berita MotoGP: Bos Ducati, Paolo Ciabatti, membantah kabar yang menyebut pihaknya tidak terima jika tim satelit mereka lah yang keluar sebagai juara dunia MotoGP 2023.

Kini perebutan titel juara dunia MotoGP 2023 telah mengerucut antara Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) dan Jorge Martin (Pramac Racing). Semua bermulai sejak Bagnaia crash di MotoGP India. Pria berusia 26 tahun itu semula unggul 66 poin, namun semakin didekati oleh Martin.

Martin bahkan sempat merebut puncak klasemen dari tangan sang rival selepas sprint race MotoGP Indonesia. Akan tetapi hal tersebut hanya berlangsung kurang dari 24 jam dan Bagnaia duduk di peringkat teratas lagi selepas memenangi balapan utama di Sirkuit Mandalika.

Sementara itu bos Ducati, Paolo Ciabatti, mengaku senang karena pabrikan Borgo Panigale kini berada di posisi teratas dalam kejuaraan. Di setiap balapan para ridernya selalu mendominasi, bahkan gelar konstruktor sudah menjadi milik mereka. Sekarang tinggal titel juara pebalap saja yang belum direbut.

"Kami mengingat dengan baik momen-momen sulit. Namun, dalam beberapa tahun terakhir kami telah menuai hasil kerja yang dimulai pada pertengahan tahun 2014 dengan Desmosedici 2015," ujarnya disadur dari MotoSan.es.

"Kami dianggap sebagai motor referensi. Ini adalah motor yang hebat. Semuanya bekerja dengan baik. Bahkan mungkin kami tidak mengharapkan penguasaan teknis seperti itu yang sesuai dengan kesulitan pabrikan Jepang dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya," jelas pria asal Italia itu.

Melihat duel sengit antara Martin dan Bagnaia, Ciabatti mengaku tidak masalah seandainya Pramac Racing yang memenangkan persaingan gelar. Ini membantah rumor yang menyebut pabrikan asal Italia melarang tim satelit mereka untuk selangkah lebih maju dari tim utama.

"Ini membuat saya marah. Jika Ducati memiliki kekhawatiran ini, mereka tidak akan memberikan Martin material yang sama seperti Bagnaia. Saya mohon maaf karena masyarakat tidak percaya bahwa kedua pebalap tersebut memiliki materi teknis yang sama. Bagi kami, hanya satu moto yang berlaku. Semoga yang terbaik menang,” kata Ciabatti.

"Itu membuat saya marah karena menggunakan istilah yang elegan. Tidak benar bahwa kami tidak akan membiarkan tim satelit menang. Jika Ducati mempunyai kekhawatiran seperti itu, Jorge Martín tidak akan mendapatkan sepeda motor dan evolusi yang sama seperti Bagnaia."

"Bahkan mengenai dugaan pilih kasih terhadap Pecco (Bagnaia), saya merasa terganggu jika hal-hal tersebut dikatakan karena fakta menunjukkan bahwa hal tersebut tidak benar. Namun. saya memahaminya karena jarang sekali pabrikan yang memiliki kebijakan seperti itu dengan begitu banyak kebebasan,” pungkasnya.

Artikel Tag: Ducati, pramac racing, Jorge Martin, Francesco Bagnaia, motogp 2023, Paolo Ciabatti

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru