Dua Kali Kecolongan dari Proses Mirip, Ini Kata Pelatih Persib
Berita Liga 1 Indonesia: Persib Bandung pulang dari Thailand hanya dengan raihan satu poin. Pertahanan menjadi sorotan karena kebobolan dua kali dari Port FC melalui proses yang hampir mirip.
Lonsana Doumbouya memborong dua gol ke gawang Kevin Ray Mendoza. Prosesnya adalah dari umpan silang di sisi kiri pertahanan yang dikirimkan ke tiang jauh, sang striker bisa menuntaskan peluang usai melepas kawalan Gustavo Franca.
Gol pertama berawal dari crossing Asnawi Mangkualam dan Doumbouya memenangi duel dengan Gustavo. Bojan Hodak selaku pelatih kepala menilai untuk gol ini, seharusnya wasit memberi pelanggaran kepada timnya karena ada kontak fisik yang dilakukan Dombouya.
"Gol pertama itu pelanggaran kalau kamu bertanya ke saya, tapi wasit tidak memberikan (pelanggaran) dan ada beberapa keputusan yang aneh. Jadi untuk ini, harus dikirimkan surat resmi untuk komplain," kata Bojan Hodak saat diwawancara, Senin (2/12).
Tapi untuk gol kedua Port FC, dia mengakui memang pemain Persib melakukan kesalahan kolektif. Jarak antar pemain terlalu jauh, sehingga Felipe Amorim bisa melepaskan umpan silang dengan leluasa.
Pemain belakangnya juga memberi ruang bagi Doumboya yang bisa bergerak menyambut bola silang. Ditambah posisi Kevin Ray Mendoza sebagai kiper tidak tepat, sehingga area tembak sang striker begitu leluasa.
"Dan gol kedua, memang ada beberapa hal yang perlu diperbaiki. Full back terlalu jauh, stoper terlalu jauh, para pemain lain terlau jauh dan mungkin juga posisi Kevin itu tidak sempurna. Jadi aksi bertahan dari semuanya tidak bagus," keluh Bojan Hodak.
Namun menurutnya kesalahan dari pemain di laga ini hanya terjadi di babak pertama. Setelah turun minum, pemainnya tampil lebih baik dan solid sehingga tim lawan tidak bisa menambah pundi-pundi golnya.
"Tapi ini bisa terjadi di pertandingan dan babak kedua kami bermain dengan sangat baik, kami mencetak gol dan memiliki banyak peluang. Jadi ini yang harusnya kami tunjukkan," tukasnya.
Artikel Tag: Persib, bojan hodak