Drama Paulo Fonseca dan Penalti Dominasi Laga Pekan ke-7 Serie A
Berita Liga Italia: Pekan ke-7 Serie A menghadirkan beberapa drama terkait insiden penalti, termasuk dua kegagalan penalti AC Milan yang membuat Paulo Fonseca ngamuk.
Penggunaan VAR menjadi sorotan di Italia setelah akhir pekan yang penuh kontroversi di mana beberapa klub secara terbuka menentang keputusan wasit karena mereka mengklaim berhak mendapat hadiah tendangan penalti.
Tiga tendangan penalti diberikan dalam pertandingan terakhir pekan ke-7 antara Fiorentina vs AC Milan, dimana ketiganya gagal berbuah gol. Dua dari kubu rossoneri, dan satu dari kubu La Viola.
Drama berlanjut karena kegagalan tersebut membuat Paulo Fonseca marah besar, dimana diketahui Theo Hernández dan Tammy Abraham yang gagal menjalankan tugasnya, ternyata ‘merebut’ jatah tersebut dari Christian Pulisic.
Hanya beberapa jam sebelumnya, AS Roma juga mengeluhkan potensi penalti yang tidak diberikan kepada mereka dalam hasil imbang 1-1 melawan AC Monza.
Direktur Giallorossi Florent Ghisolfi tampil di TV untuk menuntut ‘rasa hormat’ dan mencap keputusan wasit sebagai hal yang buruk, terlebih wasit dalam pertandingan tersebut tidak meninjau VAR.
Di sisi lain, kedua gol dalam hasil imbang 1-1 antara Juventus dan Cagliari dalam pertandingan tersebut dicetak dari titik penalti dan memerlukan pemeriksaan VAR.
Pelatih Cagliari Davide Nicola mempertanyakan penalti Juventus, dengan mengatakan jika seorang pemain secara alami perlu menggunakan lengan untuk melakukan lompatan. Sementara para pundit mempertanyakan penggunaan VAR.
Tendangan penalti kontroversial dan keputusan VAR mendominasi akhir pekan, tetapi sebuah statistik menunjukkan jika Serie A masih tercatat sebagai liga top Eropa yang paling banyak menggunakan tinjauan VAR untuk menentukan keputusan wasit.
Artikel Tag: Paulo Fonseca