Dovizioso Sebut Balapan Musim Ini Bakal Semakin Sengit
Berita MotoGP: Pebalap Ducati Mission Winnow, Andrea Dovizioso, menilai balapan MotoGP sekarang semakin sengit dibandingkan dengan musim-musim sebelumnya.
Balapan MotoGP Qatar pada akhir pekan lalu, Minggu (10/3) menyajikan balapan yang sangat sengit. Tak hanya bagi para rider, namun hal itu juga dirasakan oleh para penonton yang dibuat berdebar-debar sepanjang balapan.
Aksi salip-menyalip pada balapan yang berlangsung di sirkuit Losail Qatar tersebut silih berganti dilakukan oleh pebalap di barisan depan. Bahkan hingga pertengahan balapan, urutan sepuluh besar tak terpaut terlalu jauh.
Puncaknya ketika Dozioso dan Marquez beradu hebat pada lap-lap terakhir. DesmoDovi pun keluar sebagai pemenang usai melewati 22 lap dengan catatan waktu 42 menit 36,902 detik.
Pebalap Italia itu hanya terpaut 0,023 detik dari Marc Marquez di posisi kedua. Sedangkan Valentino Rossi yang finis kelima, gap waktunya hanya 0,6 detik jarak yang terbilang sangat dekat.
Dengan selisih waktu yang mepet itu, Dovizioso pun tak ragu mengatakan bahwa persaingan di MotoGP kini lebih sengit. Ada tiga motor berbeda dengan lima pebalap terdepan.
"Saya pikir sekarang ini MotoGP berbeda dengan yang dulu. Valentino Rossi tertinggal 0,6 detik dan ada di urutan kelima. Saya pikir tak ada pun seorang yang mencoba untuk mencatatkan balapan tercepat. Terutama karena Anda bisa dalam kesulitan saat dalam situasi yang sangat jelek," ujar Dovizioso dikutip dari Crash.
"Jadi, saya rasa strategi yang paling baik adalah harus siap pada momen terbaik. Saya pikir ini adalah yang saya lakukan.”
“Saya banyak menghemat ban sebaik mungkin. Itulah mengapa saya selalu menghentikan Rins. Karena untuk menguntit dia, saya harus menggunakan ban depan," tandasnya.
Strategi tersebut juga ia terapkan kepada Marquez di akhir balapan. Usai melakukan kesalahan saat melebar di dua lap terakhir, DesmoDovi menunggu momen yang pas untuk menyerang Marquez hingga berhasil menapaki podium tertinggi MotoGP Qatar 2019.
Balapan MotoGP Qatar pada akhir pekan lalu, Minggu (10/3) menyajikan balapan yang sangat sengit. Tak hanya bagi para rider, namun hal itu juga dirasakan oleh para penonton yang dibuat berdebar-debar sepanjang balapan.
Aksi salip-menyalip pada balapan yang berlangsung di sirkuit Losail Qatar tersebut silih berganti dilakukan oleh pebalap di barisan depan. Bahkan hingga pertengahan balapan, urutan sepuluh besar tak terpaut terlalu jauh.
Puncaknya ketika Dozioso dan Marquez beradu hebat pada lap-lap terakhir. DesmoDovi pun keluar sebagai pemenang usai melewati 22 lap dengan catatan waktu 42 menit 36,902 detik.
Pebalap Italia itu hanya terpaut 0,023 detik dari Marc Marquez di posisi kedua. Sedangkan Valentino Rossi yang finis kelima, gap waktunya hanya 0,6 detik jarak yang terbilang sangat dekat.
Dengan selisih waktu yang mepet itu, Dovizioso pun tak ragu mengatakan bahwa persaingan di MotoGP kini lebih sengit. Ada tiga motor berbeda dengan lima pebalap terdepan.
"Saya pikir sekarang ini MotoGP berbeda dengan yang dulu. Valentino Rossi tertinggal 0,6 detik dan ada di urutan kelima. Saya pikir tak ada pun seorang yang mencoba untuk mencatatkan balapan tercepat. Terutama karena Anda bisa dalam kesulitan saat dalam situasi yang sangat jelek," ujar Dovizioso dikutip dari Crash.
"Jadi, saya rasa strategi yang paling baik adalah harus siap pada momen terbaik. Saya pikir ini adalah yang saya lakukan.”
“Saya banyak menghemat ban sebaik mungkin. Itulah mengapa saya selalu menghentikan Rins. Karena untuk menguntit dia, saya harus menggunakan ban depan," tandasnya.
Strategi tersebut juga ia terapkan kepada Marquez di akhir balapan. Usai melakukan kesalahan saat melebar di dua lap terakhir, DesmoDovi menunggu momen yang pas untuk menyerang Marquez hingga berhasil menapaki podium tertinggi MotoGP Qatar 2019.
Artikel Tag: MotoGP 2019, Andrea Dovizioso, Ducati