Dortmund Takluk 5-2 dari Real Madrid, Nuri Sahin Akui Taktiknya Blunder

Berita Liga Champions: Manajer Borussia Dortmund, Nuri Sahin, dengan jujur mengakui kesalahan taktis yang ia buat dalam kekalahan 5-2 timnya dari Real Madrid di Liga Champions pada Selasa (22/10). Meskipun Dortmund sempat unggul 2-0 di babak pertama, keputusan Sahin untuk memperkuat pertahanan di awal babak kedua justru berbalik merugikan mereka.

Dortmund memasuki laga ini dengan dua kemenangan beruntun di Liga Champions, tetapi mereka dihancurkan oleh Real Madrid dalam pertandingan yang merupakan laga ulangan final Liga Champions musim lalu. Setelah mencetak dua gol cepat melalui Donyell Malen dan Jamie Bynoe-Gittens, Dortmund tampak berada di jalur kemenangan.

Namun, segalanya berubah ketika Sahin memutuskan untuk mengganti kedua pencetak gol tersebut dengan bek Waldemar Anton dan gelandang bertahan Pascal Gross di awal babak kedua.

"Kami bermain sangat baik dengan bola di babak pertama, anak-anak menunjukkan banyak solusi kreatif dan kami mencetak dua gol," ujar Nuri Sahin dalam konferensi pers usai pertandingan.

"Namun, kami tahu bahwa babak kedua akan berjalan sangat panjang. Ketika kami mulai terdesak dan menghadapi masalah di lini pertahanan, saya berpikir bahwa memperkuat pertahanan dengan formasi tiga bek adalah langkah yang tepat. Sayangnya, itu tidak berhasil."

Keputusan tersebut terbukti fatal bagi Dortmund. Madrid memanfaatkan celah di lini belakang Dortmund dan mencetak lima gol beruntun, membalikkan keadaan secara dramatis.

"Ini adalah kesalahan saya, dan saya harus menerimanya," lanjut Nuri Sahin. "Akan ada kritik, dan saya siap untuk menghadapi itu. Kami bertahan dengan sangat buruk, dan meskipun kami harus memperhitungkan kemampuan kelas dunia dari Real Madrid, kesalahan taktik ini adalah tanggung jawab saya."

Artikel Tag: Dortmund, Real Madrid, Nuri Sahin