Dorna keluar dari Race Direction?
Ligaolahraga - Dalam satu pertemuan Komisi Grand Prix yang terdiri dari FIM, Dorna, MSMA dan IRTA diputuskan bahwa untuk memutuskan perlu tidaknya hukuman dijatuhkan atas pembalap akan diambil oleh satu panel yang terdiri dari beberapa stewards (pengurus di lapangan).
Dan, panel tersebut tidak akan diisi oleh anggota dari Dorna yang memang menghendaki tidak mau terlibat dalam proses penalti tersebut.
"Setelah insiden tahun lalu, kami dari Dorna memutuskan tak akan terlibat dalam komite yang menjatuhkan hukuman kepada pebalap atas pelanggaran kode etika olahraga yang mereka lakukan selama balapan berlangsung," kata CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta seperti dikutip MotoGP.com.
Panel baru tersebut akan diisi oleh Direktur Balapan, Mike Webb bersama dua orang stewards dari FIM.
"Kami sudah memutuskan untuk memisahkan tugas dan kewengan Race Direction dari hakim-hakim dan panel pengurus di lapangan," kata Presiden FIM, Vito Ippolito.
"Kami ingin Race Direction bisa fokus pada pengelolaan balapan karena ada bahwa pertanggungjawaban dan masalah pelik yang mesti dikerjakan.
"Kita akan punya panel steward yang terdiri dari tiga orang steward, salah satunya ditunjuk sebagai Race Director karena mereka akan berada di balapan sepanjang musim dan Grand Prix.
Panel itu akan diisi oleh Race Director saat ini, Mike Webb dan dua steward dari FIM.
Salah satu dari mereka mungkin akan menjadi steward permanen karena kami pikir dengan struktur ini, panel steward sepenuhnya berdedikasi untuk menilai perilaku para pebalap selama ajang dan praktik.
Dengan begitu, kita bisa mendapatkan keputusan yang lebih bermutu," tuturnya.
MotogGP Direction saat ini terdiri dari Mike Webb (IRTA), Franco Uncini (FIM), Javier Alonso (Dorna) yang didampingi oleh Loris Capirossi sebagai perwakilan pebalap dan penasehat ahli.
Meskipun Ipplolito berpendapat bahwa perlu waktu untuk mendapatkan respon yang lebih berdedikasi dalam menangani tindak kesalahan yang dilakukan.
Namun sejumlah sumber dalam Race Direction yakin bahwa prosedur dan hukuman yang tepat sudah dijalankan menyusul insiden Sepang antara Valentino Rossi dan Marc Marquez.
Namun sebagai perusahaan Spanyol, Dorna disorot karena memutuskan hukuman secara subyektif dengan motif nasionalistis di mana ia duduk sebagai salah satu anggota dalam Race Direction.
Marc Marquez dan Jorge Lorenzo memang berkewarganegaraan Spanyol, namun dari kacamata bisnis, mengkaitkan masalah dengan kewarganegaraan adalah hal yang terbilang sulit, apalagi kalau Dorna dianggap tak suka dengan Rossi, warga Italia.
Dorna adalah pemegang hak komersial dari penyelenggaraan MotoGP.
Padahal Alonso, sebagai perwakilan Dorna di Race Direction, sama sekali tidak menunjukkan adanya tanda-tanda antipati atau fovoritisme dan justru menerapkan pendekatan yang kalem dan pragmatis saat berada di dalam Race Direction.
Dengan adanya panel baru itu, diharapkan keputusan bisa dibuat lebih cepat sehingga pebalap bisa menerima hukuman pada saat balapan, tidak pada balapan berikutnya seperti yang dialami Rossi.
Namun kehadiran panel itu tetap dipandang sebagai pedang bermata dua karena tak ada kesempatan untuk mengajukan banding jika putusan sudah dijatuhkan, semisal ride-through atau diskualifikasi.
Dalam hal jenis hukuman yang akan dijatuhkan, Ippolito menyatakan akan tetap melanjutkan sistem poin penalti meski masih dalam pembahasan.
Artikel Tag: motogp, dorna, Komisi Grand Prix, FIM, dorna, MSMA, IRTA