Dongeng Alex Lanier Berakhir Manis di Japan Open 2024
Berita Badminton : Pemuda Prancis Alex Lanier adalah calon bintang masa depan.
Pemain berusia 19 tahun itu mengakhiri kisah indahnya di tunggal putra Japan Open kemarin dengan meraih kemenangan sensasional lainnya, kemenangan 21-17, 22-20 atas pemain Taiwan peringkat 10 dunia, Chou Tien Chen.
Alex Lanier kembali tampil gemilang saat ia bangkit dari ketertinggalan 11-17 di gim pertama dan 16-19 di gim kedua untuk meraih kemenangan atas Tien-chen, yang berada 19 peringkat di atasnya.
Pemain remaja yang sensasional itu juga mengejutkan pemain Malaysia peringkat 6 dunia Lee Zii Jia, pemain Tiongkok peringkat 1 dunia Shi Yuqi, dan pemain tuan rumah peringkat 11 dunia Kenta Nishimoto dalam perjalanannya ke final.
Ini adalah kemenangan perdana Lanier di ajang World Tour Super 750 setelah sebelumnya menjuarai Super 100 Canada Open pada tahun 2022.
Turnamen Kanada ditingkatkan ke status Super 500 tahun ini dan ia menjadi runner-up pada bulan Juli.
Lanier gembira dengan prestasinya dan yakin kerja kerasnya selama jeda Tur Dunia selama dua bulan karena Olimpiade Paris diadakan telah membuahkan hasil.
“Sejujurnya, saya sudah mengerahkan segenap kemampuan saya di lapangan. Saya tahu sebelum final saya lelah, tetapi secara mental, saya mencoba mencari solusi,” kata Lanier, dalam wawancara pascapertandingan dengan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
“Choi Tien-chen mengendalikan permainan. Saya mencoba banyak strategi di lapangan untuk mengganggu ritmenya dan saya berhasil melakukannya. Saya bangga dengan kerja keras saya bersama pelatih. Saya berusaha keras selama periode Olimpiade dan itu membuahkan hasil.”
Alex Lanier saat ini merupakan pemain Prancis peringkat ketiga di tunggal putra setelah Toma Popov (No. 19) dan saudara laki-lakinya, Christo (No. 26), tetapi ia kemungkinan akan melampaui keduanya dan menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan jika ia dapat mempertahankan performa kuatnya.
Artikel Tag: Alex Lanier, Prancis, Japan Open 2024