Kanal

Dominic Thiem Nantikan Kehidupan Normal Usai Ucapkan Selamat Tinggal

Penulis: Dian Megane
27 Agu 2024, 21:19 WIB

Dominic Thiem ketika berlaga di US Open musim 2024 untuk kali terakhir dalam kariernya [image: x/ATPTour_ES]

Berita Tenis: Dominic Thiem merasa tenang dengan keputusan untuk menggantungkan raket setelah melakoni pertandingan terakhirnya di Grand Slam ketika ia berkompetisi di US Open musim 2024.

Mantan petenis peringkat 3 dunia kalah dengan tiga set langsung di babak pertama US Open melawan petenis unggulan ke-13, Ben Shelton. Perpisahan sang petenis dengan Flushing Meadwos, New York hanya empat musim setelah ia memenangkan gelar Grand Slam tersebut dengan mengalahkan Alexander Zverev.

Kurang dari satu musim setelah kemenangan bersejarah tersebut, ia mengalami cedera pergelangan tangan parah yang membuatnya absen selama berbulan-bulan dan pada akhirnya berkontribusi terhadap keputusannya untuk pensiun.

“Begitu saya mengambil keputusan pada bulan Maret musim ini, sejak saat itu saya merasa senang dengan keputusan saya,” ungkap Thiem tentang keputusan untuk mengakhiri kariernya di dunia tenis pada musim 2024.

“Saya juga sudah bisa mempersiapkan babak baru dari apa yang akan segera datang. Sejujurnya, saya sangat senang bermain di turnamen ATP dan saya sangat sabar tentang hal itu, tetapi saya juga selalu sangat menikmati berada di rumah sebisa mungkin dan menjalani kehidupan normal di rumah. Itulah mengapa tidak terlalu sulit bagi saya untuk pensiun dan itulah mengapa juga merasa senang dengan keputusan saya.”

Petenis berkebangsaan Austria mulai bermain tenis ketika berusia 6 tahun. Di sepanjang kariernya sampai saat ini, ia telah memenangkan 17 gelar dan mengantongi lebih dari 30 juta dolar AS dalam hadiah uang. Pada periode 2016 – 2020, ia menyelesaikan setiap musim dengan berada di peringkat 10 besar dan menjadi salah satu dari sedikit petenis yang pernah menundukkan Novak Djokovic sebanyak lima kali atau lebih.

Karier petenis berusia 30 tahun dibangun di Era Tiga Besar, di mana ia mencatatkan 16-19 melawan ketiganya. Beberapa pihak bertanya-tanya bagaimana kariernya jika ketiga petenis hebat tersebut tidak ada.

“Saya melakoni pertandingan yang benar-benar legendaris melawan petenis terbaik di era kami, mungkin para petenis terbaik dalam sejarah,” tambah Thiem.

“Saya melakoni pertandingan melawan mereka di mana saya memenangkannya, melawan setiap dari mereka, tetapi saya juga melakoni pertandingan melawan mereka di mana saya sama sekali tidak memiliki peluang dan mereka membuat saya hampir seperti petenis pemula. Maksud saya, setiap dari mereka adalah individu yang unik.”

Juara US Open musim 2020 mengakui bahwa menantikan apa yang akan terjadi selanjutnya pada dirinya. Dalam wawancara dengan The Athletic baru-baru ini, ia menyebutkan kemungkinan mendirikan klub sepak bola yang berkelanjutan. Mengenai tenis, ia tidak berencana untuk meninggalkan olahraga tersebut sepenuhnya.

“Saya ingin tetap bertahan di tenis, tentu,” tukas Thiem. “Kami memiliki akademi kami di Austria dan akan sangat luar biasa jika petenis dari sana suatu hari bisa berkompetisi di turnamen seperti US Open atau di turnamen terbesar. Itu akan sangat, sangat baik dan itu juga akan menjadi tujuan.”

Thiem akan melakoni dua turanmen lagi sebelum mengakhiri kariernya, yaitu ajang UTS di Frankfurt dan turnamen ATP pamungkas di Wina.

Artikel Tag: Tenis, US Open, Dominic Thiem

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru