Kanal

Dominic Thiem Lontarkan Pernyataan ‘Tak Sehat’ Ketika Diskusikan Cedera

Penulis: Dian Megane
26 Okt 2024, 21:00 WIB

Dominic Thiem di Wina musim 2024 [image: getty images]

Berita Tenis: Dominic Thiem telah mengklaim bahwa cara para petenis memainkan tenis “tidak sehat” setelah ia buka-bukaan tentang berjuang melawan cedera panjang yang ia alami di musim terakhir dalam kariernya.

Mantan petenis peringkat 3 dunia pensiun dari dunia tenis di Vienna Open pekan ini, hanya empat musim setelah ia memenangkan gelar Grand Slam pertama sekaligus satu-satunya di US Open.

Petenis berkebangsaan Austria memenangkan 17 gelar dan lolos ke 12 final lain – termasuk tiga final Grand Slam – tetapi tidak pernah sepenuhnya pulih dari cedera pergelangan tangan parah yang ia alami di Mallorca pada bulan Juni 2021.

Baru berusia 31 tahun, petenis berkebangsaan Austria pensiun di usia yang terbilang muda di dunia tenis modern. Andy Murray berusia 37 tahun ketika ia gantung raket pada bulan Agustus musim ini dan Rafael Nadal akan mengucapkan selamat tinggal kepada dunia tenis ketika menginjak usia 38 tahun.

Kepada The Guardian, petenis berusia 31 tahun mengklaim bahwa cara petenis bermain “tidak sehat” dan bahwa cedera pergelangan tangan yang ia alami pada akhirnya berhubungan dengan cara ia bermain tenis.

“Saya pikir cara kami memainkan olahraga ini, tidak sehat dan di satu titik, satu bagian atau lebih banyak bagian dari tubuh akan rusak,” ungkap Thiem.

“Anda bisa melihatnya hampir di setiap petenis, tidak ada petenis yang bebas cedera di sepanjang karier mereka. Itu hanya jalan dari dunia tenis profesional. Dan dalam kasus saya, itu adalah pergelangan tangan.”

“Itu tidak benar-benar mengejutkan, karena saya pastinya banyak menggunakan pergelangan tangan, terutama dengan forehand dan itu adalah salah satu aspek paling penting di saat-saat terakhir sebelum memukul bola untuk sedikit lebih mempercepat dengan pergelangan tangan.”

“Saya melakukan itu mungkin jutaan kali dan di satu titik, itu juga yang dikatakan dokter. Pergelangan tangan menjadi sedikit terlalu lemah, lalu rusak. Setelah itu, saya tidak pernah merasakan hal yang sama lagi.”

Di puncak kariernya, petenis berkebangsaan Austria dikenal dengan gaya permainan yang intens dan karena memainkan jadwal turnamen yang padat.

Dan ia mengakui bahwa cedera pergelangan tangan tersebut telah mengganggu kemampuannya untuk menyamai kemampuan fisik yang ia miliki sebelumnya di atas lapangan, yang akhirnya menyebabkan ia keluar dari olahraga ini.

“Begitulah cara saya tumbuh besar, gaya latihan itu dengan banyak intensitas dan benar-benar mengerahkan 100 persen kemampuan di setiap pukulan,” sambung Thiem.

“Hal itu sangat menuntut secara fisik. Dan juga sejak usia dini, saya terbiasa dengan latihan bervolume tinggi, berlatih selama tiga sampai empat jam berturut-turut, atau tiga jam sebanyak dua kali dalam satu hari.”

“Beberapa musim terakhir, sangat menyulitkan untuk mengikuti latihan bervolume tinggi itu. Pergelangan tangan saya tidak mampu menahan latihan seperti itu lagi dan juga bagian tubuh lainnya semakin menua.”

Artikel Tag: Tenis, Dominic Thiem

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru