Dokter Tim PSS Sleman Ungkap Beda Prokes Di Piala Menpora Dan Liga 1

Berita Liga 1 Indonesia: Penerapan protokol kesehatan (prokes) menjadi salah satu poin penting bagi seluruh kontestan Liga 1 Indonesia musim 2021/2022 yang digelar di tengah pandemi Covid-19. Hal sama juga berlaku bagi tim PSS Sleman.

Dokter tim Super Elang Jawa, Elwizar Aminuddin menjelaskan bahwa terdapat beberapa perbedaan antara penerapan prokes di turnamen pramusim Piala Menpora dengan kompetisi Liga 1 2021/2022.

"Beberapa poin yang beda adalah perihal protokol kesehatan yang dilakukan untuk individu baik untuk pemain, pelatih, offcial tim maupun orang-orang yang memang berada di area stadion nantinya," ujarnya seperti dilansir laman resmi klub.

"Di turnamen Piala Menpora kita hanya melakukan swab antigen di hari H pertandingan, tapi di kompetisi Liga 1 lebih ketat lagi. H-1 melakukan PCR swab kemudian di hari H nya melakukan swab antigen, kemudian per 7 hari sekali melakukan swab antigen dan itu memang agak repot tapi untuk kepentingan kita semua," tuturnya.

Dokter tim PSS Sleman itu mengimbau para pemain dan official tim termasuk dirinya untuk disiplin mengikuti prosedur prokes yang sudah menjadi syarat wajib bagi kontestan kompetisi tahun ini.

"Sebagai masing-masing individu kita wajib mawas diri agar benar-benar menerapkan protokol kesehatan, jika tidak ada keperluan penting tidak usah keluar, jika tidak ada yang urgent tidak usah pergi," tegasnya.

Protokol kesehatan yang ketat diberlakukan kepada seluruh tim Super Elja menurut dokter Aminuddin harus ditanamkan untuk menumbuhkan kesadaran menjaga berlangsungnya kompetisi hingga usai.

"Satu hal yang harus ditanamkan, kita berharap kompetisi dimulai setelah dimulai kita berharap berjalan lancar, kemudian kita berharap kompetisi sampai selesai. Caranya mengikuti protokol kesehatan yang ketat, dan menjalani apa yang sudah di set up yang dibikin federasi, PT. LIB yang bekerja sama dengan Kemenkes," pungkasnya.

Artikel Tag: Liga 1, PSS Sleman, Aminuddin