Dinilai Bakal Turunkan Kualitas, Yandi Tolak Salary Cap
Ligaolahraga.com - Adanya wacana peraturan salary cup yang bakal memangkas pengeluaran tim untuk gaji para pemain menuai tentangan dari beberapa pihak, salah satunya adalah Yandi Sofyan Munawar. Peraturan yang dikeluarkan oleh PT Liga Indonesia itu rencananya bakal dijadikan solusi untuk mengatasi krisis finansial klub.
Motivasi yang tinggi dari besarnya gaji yang didapat dari permainan merupakan alasan besar Yandi menolak adanya wacana salary cup. Meski diakuinya memiliki tujuan positif untuk mengatur finansial klub, Yandi yang mengaku menggantungkan hidupnya dari sepak bola kurang setuju dengan hal tersebut.
“Kurang setuju, meskipun wacana ini tujuannya untuk mengurangi pembengkakan pengeluaran, tapi ga setuju. Mungkin selama ini kalau misalkan dibatasi, kita itu kan menggantungkan hidup di main bola, jadi kurang setuju,” ungkap Yandi pada Minggu, 16 Agustus lalu.
Yandi memaparkan, pemain bola berkualitas sudah wajar mendapatkan gaji yang tinggi. Hal itulah yang menjadi dorongan bagi para pemain untuk terus berlatih dan memajukan kualitasnya. Menurutnya, pemangkasan gaji tersebut dapat melemahkan motivasi para pemain karena apresiasi dalam bentuk gajinya dibatasi.
“Iya sih mungkin kalau ada bisa dilihat dari penampilan dan menit bermain juga. Semoga saja engga, apapun itu yang saya ga setuju,” ungkapnya.
Tak hanya mengungkapkan ketidaksetujuannya, Yandi mengklaim manajer Persib, Umuh Muchtar juga tidak sepakat dengan adanya rencana tersebut. Kualitas pemain dinilainya juga akan menurun jika pendapatan dibatasi.
“Istilahnya kalau main bagus bisa nambah lagi, tapi kalau ada salary cap kan jadi mentok. Pak Haji (Umuh Muchtar) juga kurang setuju kan,” pungkasnya.