Dillian Whyte vs Alexander Povetkin Dipastikan Mundur Tiga Pekan
Berita Tinju: Pertandingan remantch perebutan gelar juara dunia tinju kelas berat WBC Interim antara Alexander Povetkin dan Dillian Whyte dipastikan mundur tiga pekan. Hal itu terjadi lantaran pembatasan penerbangan ke Inggris.
Sebagaimana dikabarkan BBC, perubahan ini juga disertai dengan perubahan lokasi pertarungan. Alhasil pembatasan penerbangan, laga yang awalnya digelar di London, Inggris, dipindahkan ke Gibraltar.
"Dalam situasi saat ini kami selalu harus memikirkan langkah kami. Kami melakukan semuanya untuk berusaha dan membuat (laga) 6 Maret terjadi, tetapi dengan pembatasan penerbangan yang baru itu tidak mungkin," kata promotor Dillian Whyte, Eddie Hearn.
"Sekarang kami punya sesuatu di luar kebiasaan, menarik, dan tempat yang unik untuk salah satu pertarungan kelas berat (terbesar) tahun ini - roll on the Rumble on the Rock!" Pertarungan di Gibraltar sejatinya adalah pembalasan dendam oleh Whyte.
Pasalnya, Whyte kalah mengejutkan dalam laga pertama yang dihelat di markas kantor promosi Matchroom Boxing di Brentwood, Inggris, 22 Agustus 2020. Ketika itu, Whyte dalam posisi diunggulkan dari segi usia juga mendapat peluang menjadi penantang yang dimandatkan WBC untuk menghadapi juara dunia WBC, Tyson Fury.
Namun, setelah dua kali menjatuhkan Povetkin, Whyte justru KO di ronde kelima. Penundaan kali ini merupakan yang kedua setelah sebelumnya dijadwalkan pada 27 Februari. Sedangkan pertemuan pertama pada Agustus lalu diselenggarakan tanpa kehadiran penonton.
Whyte, 32 tahun, akan datang ke Gibraltar dengan catatan 29 laga dengan 27 kemenangan (18 KO) dan dua kekalahan. Dua kekalahan yang dialami Whyte adalah menghadapi juara multigelar Anthony Joshua dan melawan Povetkin di pertarungan terakhir.
Adapun Povetkin, 41 tahun, telah membukukan 39 laga dengan 36 kemenangan (25 KO), satu kekalahan, dan sekali imbang. Satu-satunya kekalahan Povetkin juga ketika menghadapi Joshua pada September 2018
Artikel Tag: Dillian Whyte, Alexander Povetkin