Dillian Whyte Menang TKO Di Ronde Ketujuh Atas Ebenezer Tetteh

Dillian Whyte kembali beraksi dengan sebuah kemenangan pada hari Minggu (15/12), mengalahkan Ebenezer Tetteh melalui TKO di ronde ketujuh.

Wasit menghentikan laga sebelum ronde ke-8, mengakhiri pertarungan yang berjalan lambat di Gibraltar.

Ini merupakan pertarungan kedua Whyte dalam dua tahun terakhir setelah ia gagal dalam tes narkoba sebelum duel ulang melawan Anthony Joshua pada Agustus 2023.

Whyte kemudian diizinkan untuk kembali bertinju setelah diketahui bahwa ia mengonsumsi suplemen yang terkontaminasi.

Diperkirakan akan membuat Tetteh yang berusia 36 tahun (23-2, 20 KO) dari Ghana menjadi tidak mudah, Whyte (31-3, 20 KO) justru kesulitan dan gagal menjatuhkan lawannya.

Dillian Whyte, 36 tahun, menjadi petarung yang lebih sibuk pada ronde-ronde awal, namun Tetteh mampu menerima serangan-serangan itu dengan baik dan terus maju.

Whyte menunjukkan tanda-tanda kelelahan pada akhir Ronde 3, mengeluarkan banyak energi dengan pukulan yang tampaknya tidak dapat diantisipasi oleh Tetteh.

Pada Ronde 4, Tetteh nampak lebih sibuk, namun ia melewatkan banyak pukulan saat laga ini dengan cepat berubah menjadi ajang adu jotos, dimana kedua petarung ini melewatkan beberapa pukulan keras.

Walau Whyte terlihat lebih baik saat menggunakan jab-nya, ia masih jauh dari performa terbaiknya saat menghadapi Tetteh yang bersemangat.

Petinju Inggris itu nampak mengejutkan Tetteh pada ronde ke-6 setelah mendaratkan kombinasi pukulan yang baik, sebelum momentumnya terhenti setelah ia terpeleset ke atas kanvas.

Walau Tetteh tetap berusaha keras, namun dampak yang ia berikan sangat kecil, di mana wasit memilih untuk menghentikan laga setelah ronde ke-7.

Dillian Whyte bersikeras bahwa ia sangat senang dapat menyelesaikan ronde-ronde tersebut dan memuji Tetteh setelah laga.

"Siapapun yang datang dari negara dunia ketiga berjuang untuk mengubah hidupnya dan keluarganya," kata Whyte kepada DAZN. "Saya berasal dari latar belakang yang sama dengan dia. Saya menghantamnya dengan banyak pukulan di sekitar telinga dan dagu dan dia tangguh.

"Saya juga senang karena ia memberikan ronde-ronde yang saya butuhkan. Ini adalah, 10 ronde dalam dua tahun, jadi saya senang.

"Saya hanya ingin menjadi sibuk. Saya bersedia bertarung dengan siapa pun, saya selalu bersedia mengambil risiko demi biskuit. Saya ingin bertarung lagi pada bulan Maret. Saya hanya ingin bertarung dan tetap sibuk."

Artikel Tag: Dillian Whyte