Dikalahkan Lazio, Giampolo Tetap Bangga Dengan Para Pemain Lecce
Berita Liga Italia: Marco Giampolo mengatakan pada Lecce bahwa ia bangga pada mereka dan mereka tidak pernah menyerah saat harus bermain dengan 10 orang saat melawan Lazio. Menurut sang pelatih timnya layak mendapatkan sesuatu berkat usaha mereka meski harus menyerah kalah 2-1 di pertandingan Serie A pada Sabtu (21/12) malam waktu setempat.
Lecce harus mengakui keunggulan tamunya Lazio dengan skor 2-1, namun tuan rumah masih dipuji oleh para penggemar mereka atas kerja keras mereka yang hampir menghasilkan gol penyeimbang di menit akhir. Mereka harus bermain dengan 10 orang di sepanjang babak kedua, karena handball yang dilakukan oleh Frederic Guilbert di dalam kotak penalti yang menghadiahi Biancocelesti penalti yang dieksekusi dengan baik oleh Taty Castellanos.
Meski demikian Tete Morente berhasil menyeimbangkan kedudukan dan saat Adam Marusic kembali membuat tim tamu unggul melalui tendangan voli di menit ke-87 tim besutan Marco Giampolo hampir menyeimbangkan kedudukan melalui sundulan Mohamed Kaba yang masih membentur mistar.
‘’Menurut saya penampilan seperti ini dengan 10 pemain melawan sebuah tim yang kuat seharusnya dihadiahi dengan sebuah kemenangan. Saat anda tidak mendapatkannya itu semakin menyakitkan. Saya mengatakan kepada para pemain bahwa saya bangga kepada mereka karena tidak pernah menyerah dan sayangnya inilah sepak bola,’’ujar Giampolo via Sky Sport Italia.
‘’Kami menyiapkan pertandingan dengan melakukan tekanan tinggi, terkadang bermain lebih ke delam, namun saat kami harus bermain dengan 10 orang dan risikonya adalah Anda bermain terlalu dalam atau menyerahkan inisiatif kepada Lazio. Itu adalah permainan yang ditafsirkan Lecce dengan baik dan saya kesulitan menemukan hal-hal negatif untuk dikatakan.
‘’Hasil positif akan menjadi sesuatu yang menarik, mereka sangat layak mendapatkan sesuatu.’’
Santiago Pierotti dan Morente akhirnya bermain sebagai full bek setelah timnya kehilangan Andy Pelmard, Kialonda Gaspar, Lameck Banda dan Joan Gonzalez.
‘’Kekalahan selalu sulit untuk dicerna terutama bagi saya. Para pemain untungya masih muda, mereka bisa menyingkirkan kekecewaan dan mulai fokus di pertandingan selanjutnya,’’pungkas sang pelatih.