Diego Schwartzman Kritik Pihak ATP Gara-Gara Kurang Komunikasi

Berita Tenis: Setelah pembatalan Citi Open, Washington, pihak ATP dan USTA sebagai pihak penyelenggara US Open akan merasa sedikit tegang untuk menggelar US Open.

Namun, selama masa-masa seperti saat ini, pihak ATP mungkin memiliki lebih sedikit sumber dan hal tersebut membuat mereka berada dalam masalah, karena para petenis mengeluh tidak mendapatkan berita yang layak dari pihak ATP.

Petenis peringkat 13 dunia, Diego Schwartzman melontarkan kritikan kepada pihak ATP tentang metode komunikasi yang mereka gunakan. Ia menyatakan bahwa ia mengetahui tentang pembatalan Citi Open dari Twitter.

“Bagi saya, pihak ATP saat ini kurang berkomunikasi. Kami secara praktis tidak pernah tahu dari mereka untuk kali pertama daripada dari media sosial tentang keputusan yang mereka ambil, contohnya pembatalan turnamen di Washington,” seru Schwartzman kepada FM Millennium.

“Pembatalan turnamen di Washington diperkirakan akan terjadi. Pihak ATP dalam pernyataannya memperkirakan hal itu kepada kami, mereka memberi tahu kami bahwa hal itu cukup rumit karena waktu untuk semua perizinan dan semua hal yang diperlukan untuk menggelar turnamen itu tidak juga mencapai titik temu, tetapi kami mengetahui itu semua melalui Twitter dan setelah 20 menit kemudian, mereka muncul untuk mengkonfirmasi hal itu.”

Schwartzman menyebut metode yang digunakan pihak ATP sebagai “hal yang gila”. Ia mengkritik pihak ATP atas kurangnya komunikasi dan cara mereka menangani US Open. Ia mengekspresikan kekhawatirannya tentang US Open, tetapi ia menyatakan bahwa ia harus bertanding karena itu pekerjaannya. Tetapi dalam opininya, protokol dan kondisi tertentu dinilai sebagai hal yang gila.

“Cara mereka berkomunikasi dan cara mereka menangani semua hal, contohnya US Open, cukup gila. Dalam kasus saya, saya akan bertanding, karena saya harus, itu pekerjaan saya. Tetapi kondisinya benar-benar tidak bisa dipercaya, seperti melakoni Grand Slam setelah tujuh bulan dengan hanya ditemani satu anggota tim, terkunci di hotel selama 21 hari tanpa bisa pergi ke mana pun, itu semua terlalu berlebihan,” tukas Schwartzman.

Artikel Tag: Tenis, Citi Open, US Open, Diego Schwartzman