Kanal

Dicopot dari Jabatannya, Michael Masi Dibela Max Verstappen

Penulis: Abdi Ardiansyah
26 Feb 2022, 01:50 WIB

Max Verstappen

Berita F1: Pebalap Red Bull Racing, Max Verstappen, menilai pemecatan yang dilakukan FIA terhadap sang direktur balap, Michael Masi, sebagai keputusan yang kurang bijak.

Direktur balap FIA F1, Michael Masi, bisa dibilang ‘berjasa’ dalam titel juara dunia yang direbut Max Verstappen pada musim lalu. Gegara pria Australia tersebut memutuskan untuk melanjutkan balapan di lap terakhir GP Abu Dhabi 2021, Verstappen mampu menyalip Lewis Hamilton dan membuat sang rival gagal mencatatkan rekor sebagai kampiun F1 terbanyak.

Keputusan kontroversial di Yas Marina pun berujung pada dilengserkannya Masi dari struktur FIA. Ia kabarnya masih akan dipertahankan, tapi mungkin bakal diberi tanggung jawab lain.

Verstappen pun mengaku memantau perkembangan tersebut. Pebalap Red Bull Racing itu memandang keputusan FIA untuk melengserkan Masi sebagai sebuah kesalahan besar.

“Saya pikir keputusan tersebut tidak betul. Semua orang berusaha melakukan pekerjaannya dengan baik dan semua butuh bantuan. Kami melihat itu juga, sebagai pebalap, kami dapat dukungan dari seluruh tim yang mendukung,” katanya dikutip dari Motorsport.com.

“Bagi saya, apa yang terjadi dengan Michael tidak tepat. Dia seperti diumpankan kepada gerombolan singa,” imbuh pebalap berusia 24 tahun itu.

“Menurut saya, tidak bisa diterima, dia diberhentikan seperti itu. Sungguh luar biasa. Saya sungguh menyesal untuknya karena saya yakin dia seorang direktur balap yang mumpuni dan hebat,” ia melanjutkan.

“Saya tidak menentang direktur balap yang baru. Mereka pasti cakap, tapi saya merasa sangat sedih untuk Michael dan saya juga mengirim pesan kepadanya.”

Sebagai informasi, Michael Masi ditunjuk untuk menggantikan Charlie Whiting yang meninggal pada 14 Maret 2019. Meski pernah menjadi stafnya, bukan berarti ia bisa menyamai pengetahuan serta kebijakan pendahulunya. Pengalaman keduanya justru masih timpang.

Ke depannya, peran direktur balap bakal dibagi antara Eduardo Freitas dan Niels Wittich. Mereka juga akan dibantu oleh teknologi seperti VAR (Video Assistant Referee).

“Setelah meninggalnya Charlie, sangat sulit mengambil alih posisinya. Dia punya banyak pengalaman dan menikmati banyak pertolongan. Mungkin Michael kurang pengalaman,” Verstappen menjelaskan.

“Jika saya melihat diri saya sebagai pebalap, mereka bisa bilang kalau saya jauh lebih baik dibanding ketika saat debut F1. Saya kira hal itu juga terjadi pada Michael,” tambahnya.

“Untuk motif ini, pemecatannya bukan keputusan tepat menurut saya. Saya ucapkan semoga sukses atas semua yang dia lakukan di masa depan. Semoga lebih baik daripada saat jadi direktur balap F1.”

Eks pebalap Toro Rosso itu lalu menyoroti komunikasi antara direktur balap dengan penanggung jawab tim yang disiarkan secara langsung di televisi. Meski menambah daya tarik, Max Verstappen memandang bahwa pembicaraan tersebut mestinya dirahasiakan dari publik.

“Orang-orang membahas keputusannya di Abu Dhabi, tapi bisakah Anda membayangkan seorang wasit di mana pelatih terus berteriak di telinganya setiap saat? Mungkin mustahil baginya mengambil keputusan,” tutur Verstappen.

“Michael harus mengambil keputusan sendiri dan gangguan seperti itu membuat semua kian rumit,” tutupnya.

Artikel Tag: Max Verstappen, Michael Masi, F1 2022

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru