Dibuang dari Liverpool, Kisah di Balik Kepergian Mamadou Sakho

Mamadou Sakho via gettyimages
Berita Liga Inggris: Karier Mamadou Sakho di Liverpool mengalami perubahan drastis setelah ia dilarang bermain sepak bola, sebelum akhirnya masalah disiplin menyebabkan kepergiannya secara permanen.
Mamadou Sakho sempat menjadi pilar utama dalam musim pertama Jurgen Klopp, tetapi pada April 2016, ia menerima hukuman larangan bermain selama 30 hari setelah dinyatakan positif menggunakan zat pembakar lemak. Hal ini membuatnya absen di final Liga Europa dan Euro 2016 bersama Prancis.
Meskipun larangan tersebut akhirnya dibatalkan, dan ia bahkan menerima permintaan maaf dari Badan Anti-Doping Dunia, masalah disiplinnya justru semakin menumpuk. Klopp mengasingkannya setelah Sakho dipulangkan lebih awal dari tur pramusim di Amerika Serikat, menyusul beberapa insiden seperti datang terlambat, tindakan tidak bijaksana, serta kemarahan publik.
Dalam wawancara dengan Echo, Sakho mengungkapkan bahwa ada hal-hal yang belum bisa ia ceritakan terkait kepergiannya dari Anfield.
"Kadang-kadang hanya sedikit hal yang terjadi di dalam diri. Saya tidak bisa membicarakannya, tetapi begitulah adanya. Itulah sepak bola," kata Sakho.
Mantan bek Liverpool itu juga menyangkal bahwa hanya karena terlambat beberapa menit, ia langsung dikeluarkan dari klub.
"Gara-gara pemain telat makan, jamnya 7.15 dan dia datang jam 7.18, sekarang dia keluar dari klub? Ayolah," tambahnya.
Meskipun masih menyimpan banyak hal untuk dirinya sendiri, Sakho menjanjikan bahwa kebenaran akan terungkap suatu hari nanti.
"Saya tidak pernah bicara dan saya tidak akan bicara untuk saat ini karena itu tidak penting. Saya sangat menikmati waktu saya di Liverpool," ujarnya.
"Saat saya membuat film dokumenter tentang karier dan hidup saya, semua kebenaran akan terungkap saat itu juga, hanya untuk bersenang-senang."
Artikel Tag: Premier League, Liverpool, Mamadou Sakho