Di Olimpiade 2024, Katie Ledecky Ingin Cetak Lebih Banyak Sejarah Lagi

Saat puluhan ribu penonton menyemangati Katie Ledecky, lampu-lampu terang Lucas Oil Stadium menyinari kolam renang yang telah memenuhi lapangan football di Indianapolis.

Dia menyentuh dinding di tempat pertama, menatap layar di mana hasil pertandingan ditampilkan, dan menggelengkan kepalanya. Dia melepas kacamata dan terombang-ambing di dalam air sebelum berbalik untuk meraih lagi ke arah dinding. Barulah Katie Grimes, peraih posisi kedua di nomor 1.500 meter gaya bebas, menyentuh dinding.

Total 20 detik telah berlalu antara finisnya Ledecky di seleksi Olimpiade AS dan Grimes, dan Katie Ledecky telah mengamankan satu tempat lagi di tim untuk Paris, serta secara resmi mengambil alih semua rekor tercepat 19 kali dalam sejarah perlombaan.

Namun ia masih belum puas.

Beberapa saat kemudian, dengan air yang menetes dari pakaiannya dan topi renangnya masih terpasang kuat di atas kepalanya, Ledecky yang berusia 27 tahun itu berbicara dengan Melissa Stark dari NBC dalam sebuah wawancara yang ditayangkan di jumbotron.

"Saya ingin sekali bisa sedikit lebih cepat, tapi saya terima saja," kata Ledecky dengan datar sebelum sedikit tersenyum. "Saya akan lebih baik dalam beberapa pekan."

Beberapa jam kemudian, ia tidak terlihat lebih senang dengan penampilannya. Saat ia berbicara kepada para wartawan, ia menyebut balapannya "sedikit ceroboh" dan mengakui bahwa ia "berharap bisa melaju lebih cepat." "Saya tahu saya memiliki lebih banyak hal dalam diri saya daripada hasil akhir hari ini," kata Ledecky.

Ia hanya menyatakan fakta ketika ia mengatakan bahwa ia seharusnya bisa lebih cepat. Waktunya di seleksi lebih lambat 17 detik dari rekor dunia (15:20.48) yang ia catatkan pada tahun 2018, dan ia tahu persis apa yang bisa ia lakukan.

Lawan-lawannya juga tahu. Itulah yang membuatnya menjadi standar emas dalam olahraga ini selama lebih dari satu dekade.

Sejak debutnya di Olimpiade saat masih remaja di London pada tahun 2012, Katie Ledecky telah memenangkan hampir semua hal, termasuk 10 medali Olimpiade, tujuh di antaranya adalah medali emas.

Kini, saat ia memasuki Olimpiade keempat dalam kariernya sebagai salah satu atlet paling dikenal di dunia, Ledecky ingin mencetak lebih banyak sejarah lagi, dan ia terus terdorong oleh gagasan untuk mengubah apa yang tampaknya mustahil menjadi sesuatu yang dapat dicapai.

Satu medali emas lagi akan menyamai rekor Katie Ledecky dengan Jenny Thompson sebagai perenang wanita yang meraih medali emas terbanyak.

Dengan tiga medali lagi, ia akan menjadi atlet Olimpiade wanita Amerika yang paling banyak meraih medali. Dan banyak yang percaya bahwa rekor-rekor itu hanya akan menjadi formalitas untuk warisannya.

"Dia adalah GOAT, terhebat sepanjang masa," kata Michael Phelps, perenang legendaris dan peraih medali terbanyak sepanjang sejarah, saat Olimpiade Tokyo. "Dia adalah perenang wanita terbaik di dunia."

Apa yang telah dicapai Katie Ledecky dalam kariernya hanya dapat digambarkan sebagai sesuatu yang mengejutkan. Hampir tak terbayangkan. Hanya sebanding dengan Phelps.

Selain 10 medali Olimpiade yang diraihnya - yang pertama diraihnya saat berusia 15 tahun di nomor 800 meter gaya bebas pada tahun 2012 - ia telah memenangkan 21 gelar kejuaraan dunia di empat perlombaan individu yang berbeda (nomor 200, 400, 800, dan 1.500 meter gaya bebas) serta dua nomor estafet (4x100 dan 4x200 meter gaya bebas).

Setelah memenangkan nomor 800 meter pada Kejuaraan Dunia 2023, ia menjadi satu-satunya perenang yang memenangkan enam gelar juara dunia di ajang yang sama, dan memecahkan rekor Phelps untuk gelar juara dunia renang perorangan terbanyak dalam sejarah.

Katie Ledecky telah berenang dengan waktu tercepat dalam sejarah sebanyak 14 kali sepanjang kariernya. Dia memiliki rekor dunia dalam lomba gaya bebas 800 dan 1.500 meter. Dan meskipun dia menang 19 kali di 1.500 meter, dia bahkan lebih dominan di nomor 800 meter, di mana dia memegang rekor menang 29 kali dalam sejarah.

Entah bagaimana, ini sangat mengherankan sekaligus mengejutkan bahwa ia tidak pernah kalah dalam perlombaan di kompetisi besar di salah satu dari kedua jarak tersebut.

"Hal yang mustahil itulah yang memotivasi saya setiap hari untuk pergi ke kolam renang. Rasanya sangat memuaskan, sangat luar biasa, ketika Anda mulai mencapai tujuan-tujuan idealis tersebut. Tidak ada yang membuat saya lebih berkomitmen pada latihan saya selain memilih tujuan yang menakutkan dan mengambil langkah untuk mencapainya," pungkas Katie Ledecky.

Artikel Tag: Katie Ledecky