Declan Rice Bantah Arsenal 'Curang' pada Situasi Bola Mati

Berita Liga Inggris: Declan Rice menepis anggapan bahwa Arsenal melakukan kecurangan dalam situasi bola mati dengan menggunakan taktik blokade. Menurut Rice, taktik ini tidak melanggar aturan dan merupakan bagian dari permainan.

Arsenal, di bawah asuhan Mikel Arteta, menjadi tim paling efektif dalam memanfaatkan bola mati di Premier League musim lalu, dan mereka terus menunjukkan ketajaman yang sama musim ini. Gol bunuh diri Wilfred Ndidi dari situasi sepak pojok pada Sabtu (28/9) lalu membantu The Gunners meraih kemenangan 4-2 atas Leicester City.

Mereka kini menjadi tim dengan jumlah gol bola mati terbanyak di Premier League musim ini. Namun, kesuksesan The Gunners ini membuat mereka disorot, terutama terkait taktik penggunaan pemain untuk memblokir kiper lawan. Meski begitu, Declan Rice yakin bahwa timnya tidak melanggar aturan apa pun.

"Saya pikir kami memang melakukan sedikit latihan [dalam eksekusi bola mati] saat ada waktu," ungkap Rice. "Dengan jadwal pertandingan yang padat, sangat sulit untuk benar-benar berlatih di lapangan, jadi kami lebih banyak berdiskusi internal tentang apa yang akan kami lakukan."

Rice menambahkan bahwa diskusi tentang Arsenal yang melakukan pelanggaran saat bola mati hanyalah opini. "Ada saja yang mengatakan bahwa kami melakukan pelanggaran atau bahkan curang dengan melakukan blokade, tetapi itu bagian dari permainan. Tim lain juga melakukannya kepada kami, dan kami hanya mencoba mengeksploitasi kelemahan lawan. Kami berhasil melakukannya lagi [saat melawan Leicester]."

Kemenangan Arsenal atas Leicester merupakan tiga poin penting bagi tim besutan Arteta, terutama setelah Manchester City kehilangan poin akibat hasil imbang melawan Newcastle United. Dengan kemenangan ini, The Gunners menyamai poin sang juara bertahan asuhan Pep Guardiola.

Ketika ditanya apakah kemenangan atas Leicester terasa lebih penting dibandingkan kemenangan atas Tottenham atau hasil imbang melawan City, Rice menjawab: "Ya, saya rasa Anda benar. Kami tahu betapa pentingnya pertandingan ini. Saat skor menjadi 2-2, itu cukup berat. Anda melihat jam, dan berpikir, ‘kami masih punya waktu,’ tapi di saat yang sama, Anda juga berpikir, ‘kami tidak boleh kehilangan poin jika ingin bersaing merebut gelar.’"

Rice menekankan pentingnya tetap percaya diri dan terus berusaha. "Kami terus berjuang, terus percaya, dan pada akhirnya tiga poin ini sangat penting. Secara mental, ini sangat berat. Tekanannya luar biasa. Bermain untuk Arsenal berarti Anda harus menang di setiap pertandingan."

Rice menutup dengan mengatakan bahwa kemenangan atas Leicester memberikan kelegaan besar. "Pada akhirnya, rasanya seperti menghela napas lega, karena kami pantas menang."

Artikel Tag: declan rice, Arsenal