Davide Tardozzi Yakin Ducati Jadi Tim Sulit Dikalahkan

Berita MotoGP: Sembari mengakui kehilangan juara dunia MotoGP baru Jorge Martin, plus Enea Bastianini dan Marco Bezzecchi ke merek saingan, Davide Tardozzi yakin bahwa jajaran pebalap Desmosedici dan 'tim impian' Ducati akan sulit dikalahkan tahun depan.

Menggantikan Bastianini bersama juara MotoGP dua kali Francesco Bagnaia akan menjadi pemenang kelas utama enam kali Marc Marquez. Pebalap Spanyol itu telah mendengar label 'tim impian' sebelumnya, ketika juara MotoGP tiga kali Jorge Lorenzo bergabung dengannya di Repsol Honda pada tahun 2019.

'Tim impian' itu tidak berjalan baik bagi Lorenzo, untuk mengatakannya dengan halus, dan mungkin menjelaskan mengapa Marquez tampaknya menyerahkannya kepada Bagnaia sekarang dia adalah pembalap yang bergabung dengan tim juara lain.

"Sekarang saya berada dalam situasi yang belum pernah saya alami sebelumnya, yaitu tiba di pit box dan, meskipun tidak ada nomor satu dan nomor dua, secara logis ada status dan orang yang mengambil keputusan adalah Pecco," kata Marquez baru-baru ini.

"Mengapa? Karena Pecco adalah orang yang telah memberikan dua gelar juara dunia kepada Ducati, orang yang memenangkan sebelas balapan tahun lalu dan secara logika, dialah yang harus menjadi orang yang menentukan di pramusim ini dan di beberapa balapan pertama.”

Perbedaan besar antara situasi Lorenzo-ke-Honda adalah Marquez sudah menjalani satu musim bersama Ducati, meraih tiga kemenangan dengan motor satelit berusia satu tahun itu di Gresini tahun ini. “Kami akan menyerahkan beberapa pebalap top ke merek lain, tetapi pada akhirnya, sejujurnya saya pikir kami memiliki tim impian,” kata Davide Tardozzi kepada MotoGP.com. "Pecco dan Marc adalah pebalap yang luar biasa."

"Saya rasa kami akan berhasil menjalin kolaborasi yang baik antara kedua pebalap dan saya rasa kami akan menjadi tim yang harus dikalahkan tahun depan."

Artikel Tag: Ducati Lenovo, Davide Tardozzi, MotoGP 2025