David Haye Pensiun, Tony Bellew Sampaikan Pujian
Berita Tinju: David Haye akhirnya memutuskan untuk pensiun dari kariernya sebagai petinju profesional. Petinju Inggris ini gantung sepatu pada usia 37 tahun. Meski Haye kadang bersikap kontroversial, Bellew ternyata tetap memuji lawan yang pernah dua kali dikalahkannya itu.
Sebelumnya, mantan juara kelas berat WBA ini berjanji akan berhenti bertinju jika kembali kalah menghadapi Tony Bellew dalam laga ulang. Namun sesaat setelah tumbang pada ronde kelima pada pertarungan ulang 5 Mei lalu melawan Bellew, Haye masih memberi isyarat akan mundur dari dunia tinju.
Haye sempat menyatakan pensiun pada Oktober 2011 lalu bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-31. Namun tawaran betarung melawan Dereck Chisora membuatnya kembali naik ring.
Dia juga disarankan mundur setelah menjalai operasi bahu kanan pada November 2013. Namun pada Januari 2016 dia kembali bertarung dan meraih kemenangan. Namun dalam dua laga melawan Bellew, Haye mengalami kekalahan ketiga dan kempat sepajang kariernya.
Haye berdebut di tinju profesional pada tahun 2002. Meski secara mengejutkan kalah oleh mantan juara dunia Carl Thompson tahun 2004, dia tetap menabalkan dirinya sebagai salah satu petinju terbaik kelas penjelajah dalam sejarah. Dia terbang ke Paris dan dan berhasil menganvaskan petinju berbahaya Jean-Marc Mormeck pada 2007 sekaligus menyabet dua gelar juara dunia .
Gelar juara dunia yang ketiga diraihnya pada Maret 2008 saat menghentikan perlawanan petinju Wales, Enzo Maccarinelli. Setelah itu dia memutuskan untuk baik ke kelas berat. Di kelas dengan batas bobot yang lebih berat, Haye ternyata juga mampu memetik sukses.
Pada November 2008, dia datang ke Jerman dan berhasil menaklukkan Nikolai Valuev sekaligus merebut gelar juara kelas berat WBA. Namunitu ternyata satu-satunya gelar juara kelas berat yang diraihnya.
Dia emang berhasil mempertahankan gelar saat ditantang John Ruiz dan Audley Harrison. Namun pada Juli 2011 dia harus menyerahkan sabuk juara kelas berat WBA kepada Wladimir Klitschko yang saat itu menjadi raja kelas berat dengan gelar WBA, WBO, dan IBF disandangnya.
Meski Haye kadang bersikap kontroversial, Bellew ternyata tetap memuji lawan yang pernah dua kali dikalahkannya itu. “Saya berharap yang terbaik buat dia (Haye) dan saya berterima kasih atas kesempatan yang diberikannya kepada saya untuk pertarungan pertama,” kata Bellew kepada Sky Sports.
“Dia menjalani karier yang luar biasa dan namanya akan abadi sebagai salah satu petinju terbaik di Inggris. Meski kami sempat bertengkar namun saya memiliki respek dan penghargaan yang besar untuk Tony. Setiap kali saya bertukar pukulan dengannya. Setiap kali saya bertemu dengannya, saya merasakan jiwa ksatria dalam dirinya,” tambah Bellew.
“Saya melihat pria yang siap bertarung sepanjang dibutuhkan untuk meraih kemenangan. Lelaki yang, seperti saya, memilih mati daripada menyerah. Pria yang saya inginkan ada di samping saya saat pergi berperang,” papar Bellew.
Artikel Tag: Tony Bellew, David Haye, Tyson Fury, Wladimir Klitschko, Tinju kelas penjelajah, berita tinju, Kelas Berat