Data & Fakta Menarik Thailand Open Yang Bergulir Pada Pekan Ini
Berita Badminton : World Tour Super 500 Thailand Open, yang kembali digelar di Stadion Nimibutr setelah enam tahun, menandai dimulainya kembali Tur Dunia HSBC BWF setelah istirahat enam minggu. Tiongkok tetap menjadi satu-satunya negara yang berhasil melakukan pembersihan .
Mereka melakukannya pada tahun 1999 dan 2008. Hanya tuan rumah Thailand yang memiliki unggulan di kelima kategori tersebut .
Susi Susanti dan Greysia Polii dari Indonesia memiliki gelar terbanyak masing-masing empat gelar.
Empat kemenangan Susanti berturut-turut (1991-1994), sebuah rekor kemenangan berturut-turut dalam turnamen tersebut . Sapsiree Taerattanachai bisa bergabung dengan mereka jika dia mengamankan ganda campuran bersama Dechapol Puavaranukroh.
Duo Thailand dan Chirag Shetty/Satwiksairaj Rankireddy adalah satu-satunya unggulan teratas yang meraih kesuksesan sebelumnya di turnamen tersebut.
Shetty/Rankireddy tetap menjadi orang India pertama dan terakhir yang memenangkan ganda putra . Indonesia, raksasa di bidangnya, belum pernah menang sejak 2017 (Berry Angriawan/Hardianto).
Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, unggulan kedua tahun ini, kalah di final musim lalu.
Meskipun musim kemarau, mereka masih menjadi yang tersukses di kategori tersebut dengan 12 mahkota , tiga lebih banyak dari Korea. Daniel Marthin/Leo Rolly Carnando (4), Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan (5) dan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani (8) menjadi harapan unggulan mereka edisi kali ini.
Namun penantian terlama mereka adalah di tunggal putri , di mana Gregoria Mariska Tunjung menjadi unggulan kedua. Kemenangan Susanti 30 tahun lalu merupakan kemenangan terakhir Indonesia.
Sudah 13 tahun Tiongkok meraup tunggal putra , lewat Chen Long. Lu Guang Zu adalah pilihan terbaik mereka kali ini. Jika ia menang, maka Tiongkok akan menjadi pemegang gelar terbanyak (10) bersama Indonesia dalam disiplin tersebut.
Tuan rumah terakhir kali meraih gelar ganda putri Thailand Masters delapan tahun lalu, namun memiliki peluang bagus untuk mengakhiri kekeringan tersebut dengan unggulan utama Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai.
Sementara itu, keberhasilan mempertahankan gelar Thailand Open bagi unggulan keempat Kunlavut Vitidsarn akan menjadikannya pemain tunggal Thailand pertama yang memenangi edisi berturut-turut .
Statistik Unggulan: Tidak lebih dari tiga negara yang telah menghasilkan daftar juara di lima disiplin ilmu Tiongkok, Indonesia, dan Korea.
Artikel Tag: Thailand Open 2024, Greysia Polii, susi susanti