Data dan Statistik Menarik Dari Korea Open Pekan Ini
Berita Badminton : Kami melihat beberapa statistik menarik saat kota pelabuhan Yeosu menyambut turnamen Korea Open World Tour Super 500 setelah 21 tahun.
Akane Yamaguchi (2016) dan Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto (2019) adalah satu -satunya unggulan teratas yang memenangkan pertandingan mereka .
Dari total 29 edisi, tuan rumah Korea gagal menghasilkan gelar hanya pada lima edisi yakni 2006, 2012, 2014, 2017 dan 2018. Dengan 47 gelar, mereka adalah satu -satunya negara tahun ini yang dapat menyalip China (50) sebagai tim tersukses.
Korea juga merupakan salah satu dari tiga negara yang merasakan sukses di kelima disiplin tersebut , dua lainnya adalah China dan Indonesia.
China telah memenangkan setidaknya satu acara setiap musim mulai 2010. Dan 63 persen dari final ganda campuran sejak saat itu telah berjalan dengan baik (tujuh gelar dari 11).
China, bagaimanapun, belum pernah bersulang untuk juara ganda putra sejak Cai Yun / Fu Haifeng menang pada 2012.
Untuk Jepang, kategori yang belum pernah mereka taklukkan adalah ganda campuran , di mana unggulan ketiga Yuta Watanabe / Arisa Higashino menjadi pertaruhan terbesar mereka.
Gelar tunggal India datang melalui Pusarla V. Sindhu pada 2017 tetapi mereka memiliki unggulan di tunggal putra (No.5 Prannoy HS ) dan ganda putra (No.3 Satwiksairaj Rankireddy / Chirag Shetty ).
Malaysia hanya meraih kesuksesan Korea Open di tunggal putra dan ganda campuran . Di ganda putra tahun ini, mereka mengandalkan dua pasangan unggulan No.4 Aaron Chia / Soh Wooi Yik dan No.6 Ong Yew Sin / Teo Ee Yi .
Satu-satunya negara dengan entri unggulan yang menunggu titel Korea Open perdananya adalah Singapura (tunggal putra No.4 Loh Kean Yew ).
Jika meraih kejayaan, An Se Young akan menjadi pemain tunggal putri tuan rumah pertama yang menjadi juara dua kali berturut-turut sejak sang legenda Bang Soo Hyun pada 1994. Camilla Martin adalah pemain terakhir dalam disiplin yang mencapai prestasi tersebut (2001).
Selain ganda putri, kategori lainnya menobatkan negara yang berbeda sebagai pemenang di masing-masing dari empat babak terakhir.
Statistik Menonjol: Semua pasangan unggulan di ganda putri berasal dari China, Korea, atau Jepang juga negara- negara yang unggul di lima edisi terakhir. Namun, Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii adalah pasangan terakhir bukan dari tiga negara yang menang pada 2015.
Artikel Tag: Korea Open, Greysia Polii, Nitya Krishinda Maheswari