Kanal

Dari 24 Kekalahan Beruntun, Zhang Shuai Mulai Petik Kemenangan Beruntun

Penulis: Dian Megane
28 Sep 2024, 10:31 WIB

Zhang Shuai di Beijing musim 2024 [image: jimmie48|WTA]

Berita Tenis: Ketika Zhang Shuai kembali ke ruang ganti China Open usai paceklik kemenangan di babak pertama turnamen WTA, ia disambut dengan pelukan dan dukungan dari rekan sesama petenis.

Kini menghuni peringkat 595 dunia, petenis berusia 35 tahun mematahkan 24 kekalahan secara beruntun usai mengalahkan McCartney Kessler di babak pertama China Open musim 2024.

“Ketika saya kembali ke ruang ganti, semua orang melompat senang. ‘Ayo, Shuai, saya merasa senang untukmu!’, mereka memeluk saya. Bahkan ketika mandi, tanpa mengenakan apa pun, mereka mendatangi saya.”

Dengan dukungan dari teman dan penggemar, petenis berkebangsaan Cina kembali memetik kemenangan berkat performa penuh serangan di babak kedua, di mana ia secara mengejutkan mampu menundukkan petenis unggulan keenam sekaligus semifinalis US Open musim ini, Emma Navarro dengan hasil meyakinkan 6-4, 6-2.

Kemenangan tersebut menjadi kemenangan pertama sang petenis atas petenis peringkat 10 besar dalam dua musim terakhir, dengan kemenangan terakhirnya atas petenis di peringkat tersebut terjadi pada musim 2022 di Tokyo melawan petenis peringkat 10 dunia saat itu, Caroline Garcia. Ia kini mencetak kemenangan beruntun di nomor tunggal untuk kali pertama sejak Australian Open musim 2023.

Kemenangan pertama petenis berusia 35 tahun di turnamen WTA terjadi 1 musim lalu di Beijing. Enam dari sembilan kemenangannya atas petenis peringkat 10 besar ia dapatkan di Asia, dengan empat di antaranya terjadi di Beijing.

“Saya pikir hal yang istimewa adalah saya tidak kembali ke Cina selama lima musim untuk melakoni turnamen mana pun,” tambah Zhang. “Saya selalu bermain dengan benar-benar baik di Cina, Jepang, Korea, di sepanjang musim hard-court yang digelar di Asia. Saya juga tumbuh besar di Tianjin, Beijing, area ini.”

“Lapangan, cuaca, udara, semuanya, saya merasa begitu nyaman. Saya bermain dengan sangat alami. Saya bisa memainkan permainan Zhang Shuai.”

Bertahan di area baseline, petenis tuan rumah menembakkan bola datar di awal dan bisa mengarahkannya dengan kecepatan dan sudut. Itu adalah performa luar biasa melawan petenis AS, Navarro yang mendapati dirinya bereaksi dan bertahan hampir di sepanjang pertandingan.

Melenggang ke babak ketiga China Open, petenis tuan rumah akan berhadapan dengan petenis peringkat 94 dunia, Greet Minnen.

“Ketika saya kembali ke China Open, ketika saya berdiri di lapangan yang indah ini, banyak kenangan indah bermunculan. Ketika saya berusia 20 tahun pada 15 musim lalu, saya bisa mengalahkan petenis peringkat 1 di lapangan ini. Mengapa saya tidak bisa melakukannya satu kali lagi?” tukas Zhang.  

Artikel Tag: Tenis, China Open, Zhang Shuai

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru