Dapat Kartu Merah, Gabriel Jesus Meminta Maaf Secara Terbuka
Berita Sepakbola: Penyerang tim nasional Brazil, Gabriel Jesus meminta maaf atas perilakunya pada laga final Copa Amerika 2019. Pada laga yang dimenangkan oleh Brazil tersebut, Gabjes menjadi sorotan publik.
Penyerang asal tim Manchester City tersebut berhasil mencetak 1 gol dan 1 asis di laga final tersebut. Performanya pada akhirnya membantu tim Samba untuk menyegel trofi Copa Amerika. Sayangnya penampilan memukau dari Gabriel harus tercoreng dengan kartu merah yang Ia terima pada menit 70. Saat itu Gabriel melakukan pelanggaran yang ceroboh kepada pemain Peru, Carlos Zambrano.
Tanpa ampun wasit langsung memberikan kartu kuning kedua untuk penyerang andalan Brazil tersebut. Akhir kartu merah tersebut, Gabriel harus mengakhiri laga lebih cepat. Namun setelah mendapatkan kartu merah, Gabriel memberikan respon yang berlebihan atas keputusan wasit tersebut. Penyerang berusia 22 tahun tersebut tampak tidak puas atas keputusan wasit yang mengusinya pada menit 70.
Akhirnya Gabriel memprotes keputusan tersebut dengan menendang botol di sisi lapangan. Tidak hanya sampai itu, Gabriel pun mendorong monitor VAR yang terdapat sebelum lorong menuju ruang ganti. Penyerang asal Manchester City tersebut juga terekam kamera menangis setelah diusir wasit. Beruntung meski bermain dengan 10 orang selama 20 menit Brazil tetap mampu mengakhiri pertandingan dengan kemenangan.
Seusai laga, Gabriel mengungkapkan penyesalannya atas perilakunya di laga final.
"Saya ingin meminta maaf kepada semua orang yang ada di sekitar saya saat itu." ujar sang striker.
"Itu adalah momen dimana saya tidak lagi bisa mengontrol amarah saya." ungkap Gabriel.
"Menurut saya, pelanggaran tersebut tidak pantas diganjar dengan kartu kuning kedua." lanjut penyerang berusia 22 tahun tersebut.
"Saya bisa saja menyakiti orang lain, beruntung hal tersebut tidak terjadi." tutup Gabjes.
Gabriel mengakui bahwa dirinya ingin membantu Brazil untuk mengakhiri laga dengan kemenangan. Brazil sendiri pada akhirnya mampu mencetak gol ketiga dari tendangan penalti dari Richarlison. Dengan gelar ini Brazil berhasil mengakhiri puasa gelar sejak tahun 2007.
Artikel Tag: Gabriel Jesus, copa amerika, Brazil