Daniil Medvedev Tak Pungkiri Ingin Musim 2024 Segera Berakhir
Berita Tenis: Daniil Medvedev mengakui bahwa ia menantikan untuk menghabiskan waktu menjauh dari tenis setelah kalah di laga pembuka ATP Finals, Turin musim 2024.
Juara ATP Finals musim 2020 kalah dengan dua set langsung dari Taylor Fritz di laga pertama Grup Ilie Nastase setelah ia tampil dengan kurang bersemangat, sehingga ia kehilangan ketenangannya sebanyak dua kali.
Mantan petenis peringkat 1 dunia melakukan tiga pelanggaran ganda dalam perjalanan kehilangan set pertama, lalu menerima pelanggaran kode karena menghancurkan raketnya. Kemudian, ia diberi penalti poin setelah dengan sengaja menghantam mikrofon di lapangan dengan raketnya. Aksi kedua sang petenis dipicu oleh lob kemenangan dari Fritz yang mengantarkan petenis AS mengkonversi peluang break di set kedua.
“Saya merasa marah, frustasi. Kali ini sepenuhnya dengan diri saya sendirri, bukan dengan siapa pun. Hanya dengan diri saya sendiri. Saya merasa sangat frustasi,” aku Mededev.
Melawan Fritz, juara US Open musim 2021 terlibat dengan sejumlah rally panjang yang membutuhkan lebih dari 15 pukulan dengan petenis AS memenangkan sebagian besar rally-rally tersebut, sesuatu yang ia hubungkan dengan tipe bola yang digunakan.
Petenis unggulan keempat telah menjadi petenis yang paling vokal dalam mengritik kualitas bola di turnamen dan sebelumnya membicarakan tentang kemungkinan bahwa hal tersebut berhubungan dengan pandemi COVID-19.
“Bolanya membuat semua orang bisa melakukannya saat ini. Jadi, sama sekali tidak terkejut,” tutur Medvedev tentang memainkan rally-rally panjang.
“Saya mengalaminya setiap hari dalam dua atau tiga musim. Setiap latihan adalah perjuangan. Setiap pertandingan adalah pertarungan. Saya menahannya untuk waktu yang lama. Kini saya tidak merasakan kegembiraan dengan berada di atas lapangan. Jadi, sama sekali tidak terkejut dengan pertandingan kali ini.”
Petenis unggulan keempat masih memiliki peluang untuk lolos ke semifinal ATP Finals, tetapi ia tampak santai tentang peluangnya. Ia mengaku bahwa ia masih akan merasa gembira jika ia terlempar dari fase grup dengan pra-musim mulai mendekat.
“100 persen. Untuk kali pertama saya mengatakannya,” jawab Medvedev ketika ditanya tentang apakah ia berharap musim ini berakhir.”
“ATP Finals tidak mudah bagi saya. Tetapi saya selalu berjuang. Saya pejuang sejati. Saya masih petenis peringkat 4 dunia. Mungkin akan menjadi petenis peringkat 5 dunia jika Taylor bermain dengan baik di sini.”
“Saya yakin banyak petenis yang menginginkannya. Tetapi kini saya lelah berjuang. Saya lelah berjuang melawan sesuatu yang tidak tergantung dengan diri saya sendiri (termasuk bola tenis yang digunakan).”
Jelang musim 2025, Medvedev akan mempertahankan banyak poin di Australian Open setelah ia lolos ke final Grand Slam tersebut pada musim ini. Ia mengakui bawa ia memiliki banyak pekerjaan yang harus ia selesaikan dalam beberapa pekan ke depan, termasuk menyusun rencana untuk berhadapan dengan kebenciannya terhadap bola yang saat ini tengah digunakan.
Artikel Tag: Tenis, ATP Finals, Daniil Medvedev, Taylor Frtiz