Daniil Medvedev Peringkatkan Jannik Sinner Tentang Hal Ini
Berita Tenis: Daniil Medvedev melalui salah satu musim paling menantang dalam kariernya pada musim 2024 dan ia mengetahui berkembang melawan Jannik Sinner adalah hal yang kritikal demi memenangkan gelar prestisius lagi.
Juara US Open musim 2021 tampak lelah secara mental di ATP Finals, Turin beberapa waktu lalu. Ia mengakui bahwa ia tidak memiliki semangat yang sama di akhir musim ini karena bola yang digunakan di sejumlah turnamen.
Mantan petenis peringkat 1 dunia, Medvedev telah mengkritik bolanya karena jauh terlalu lambat daripada sebelumnya dan merasa bola seperti itu cocok dengan petenis dengan pukulan keras dari area baseline seperti Jannik Sinner dan Carlos Alcaraz.
Hal tersebut mungkin sebagian menjelaskan rekor petenis peringkat 5 dunia melawan petenis peringkat 1 dunia, Sinner. Ia awalnya mendominasi rivalitas mereka dengan memenangkan enam pertemuan pertama mereka, tetapi sejak saat itu, ia kalah sebanyak sembilan kali secara beruntun melawan petenis berkebangsaan Italia.
Peningkatan yang signifikan Sinner pada musim ini juga menjelaskan dominasinya akhir-akhir ini. Ia memenangkan gelar Australian Open, US Open, dan ATP Finals demi menjadi petenis peringkat 1 dunia akhir musim.
Terlepas dari seberapa sulit ia berjuang secara mental menuju akhir musim 2024, petenis yang telah enam kali menjadi finalis Grand Slam bertekad untuk meningkatkan permainannya demi musim mendatang agar ia bisa tampil lebih kompetitif ketika melawan Sinner.
“Ya. Musim ini telah menjadi musim yang cukup berat. Karena Olimpiade, waktu untuk latihan intensif menjadi berkurang, jadi sulit bagi Gilles Simon (pelatih yang mulai bekerja sama dengannya pada musim lalu) untuk memberikan kontribusi besar untuk persiapan saya,” ungkap Medvedev.
“Ia mencoba melakukannya sedikit demi sedikit, terutama di Grand Slam, tetapi anda tidak bisa mengubah apa pun secara keseluruhan. Musim ini, Simon dan saya harus mengenal satu sama lain dengan lebih baik, kami harus mengenal satu sama lain dengan baik.”
“Tetapi saya harus berusaha menemukan cara untuk mengalahkan Jannik lagi, yang telah berkali-kali mengalahkan saya dalam beberapa bulan terakhir.”
“Mereka sering mengatakan bahwa kekalahan mengajari anda. Saya mengalami beberapa kekalahan pada musim ini, di mana setelah saya meninggalkan lapangan dan menyadari bahwa saya tidak mempelajari apa pun. Itu seperti musim panas di Montreal dan Cincinnati. Sangat sulit untuk melakukan transisi ke hard-court dengan cepat setelah bermain di clay-court yang menjadi venue Olimpiade.”
“Dan sebelum Olimpiade, ada turnamen grass-court di Wimbledon. Tetapi saya sama sekali tidak menyesal pergi ke Olimpiade. Itu hal yang baik, pengalaman yang saya butuhkan.”
Artikel Tag: Tenis, Daniil Medvedev, Jannik Sinner