Daniil Medvedev Beberkan Hubungan Dengan Penonton Di New York
Berita Tenis: Petenis peringkat 1 dunia, Daniil Medvedev memiliki hubungan cinta dan benci dengan para penonton US Open, tetapi tidak dalam urutan itu.
Petenis unggulan pertama membuat marah para penonton di New York pada awal usahanya memenangkan gelar US Open pada musim 2019, tetapi ia memenangkan hati mereka dengan permainan tenis yang mumpuni dan keberaniannya menyudutkan Rafael Nadal untuk melakoni lima set di final yang epik.
Kembali ke USTA Billie Jean King National Tennis Center sebagai juara bertahan, runner up Australian Open musim 2022 ditanya untuk mendeskripsikan apa yang membuatnya disayangi para penggemar. Kejujuran dari jawabannya memberikan jawaban tersendiri.
“Itu akan sedikit kasar terhadap diri saya sendiri, tetapi saya akan mengatakannya,” ungkap Medvedev. "Saya pikir jika anda melihat Daniil Medvedev hanya di lapangan tenis, hanya sebagai petenis, mungkin tidak akan semudah itu untuk menyukainya atau saya sebanyak itu, karena maksud saya, teknik saya sedikit aneh.”
“Gaya permainan saya mungkin bukan permainan paling mengesankan, tetapi itu karena saya ingin menang. Ketika saya masih muda, ketika saya masih berusia 18 tahun, saya memukul bola sekeras mungkin. Mungkin orang-orang akan lebih menyukainya, tetapi saya mungkin tidak akan memenangkan Grand Slam.”
Sebaliknya, petenis berusia 26 tahun merasa popularitasnya lebih banyak ia dapatkan dari kepribadiannya di luar lapangan.
“Tetapi saya merasa ketika saya berinteraksi dengan penggemar saya, jika mereka mengetahui sedikit lebih banyak tentang siapa saya di kehidupan nyata, mereka akan mulai lebih menyukai saya,” lanjut Medvedev.
“Saya pikir kepribadian saya bersama dengan siapa saya di lapangan tenis, hal itu akan membuat beberapa orang menjadi penggemar Daniil Medvedev.”
Setelah musim 2019 yang penuh gebrakan di musim hard-court Amerika Utara dengan menjadi runner up US Open, petenis berusia 26 tahun lolos ke semifinal musim 2020 sebelum memenangkan gelar Grand Slam pertama dalam kariernya berkat kemenangan tiga set langsung atas Novak Djokovic di final musim lalu. Di sepanjang tiga musim tersebut, ia mencatatkan 18-2 di New York.
“Saya senang kembali ke sini. Saya selalu mencintai turnamen ini, senang berada di sini, senang dengan energinya. Lalu, tentu dimulai musim 2019, saya juga mulai bermain dengan apik di sini, yang menjadi hal penting. Saya senang kembali ke sini. Saya merasa seperti di rumah. Saya menantikan untuk bermain di sini pekan depan,” seru petenis peringkat 1 dunia.
Meskipun debut sebagai petenis peringkat 1 dunia pada Februari lalu, ia baru memenangkan satu gelar pada musim ini, yakni di Los Cabos. Agar mempertahankan posisi tersebut, ia mungkin harus mempertahankan gelar US Open, tergantung hasil petenis lain.
Petenis unggulan pertama akan mendapatkan kehormatan untuk melakoni laga pembuka di Arthur Ashe Stadium melawan petenis tuan rumah, Stefan Kozlov. Meskipun ia bertemu petenis tuan rumah, ia yakin akan mendapatkan banyak dukungan dari para penggemar berkat momentum yang ia bangun.
“Saya merasa di New York saya memiliki hubungan yang istimewa dengan para penonton. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi musim ini, tetapi saya merasa senang berada di sini dan mengalami apapun yang akan terjadi,” seru petenis peringkat 1 dunia.
Artikel Tag: Tenis, US Open, Daniil Medvedev