Damian Lillard Tak Peduli dengan Hasil Minus Lawan Tim Elit

Berita Basket NBA: Milwaukee Bucks masih berusaha menemukan pijakan mereka setelah mengalami kekalahan telak atas New York Knicks. Namun, Damian Lillard tak peduli dengan hasil minus lawan tim elit.

Bucks memasuki pertandingan dengan semua momentum setelah memenangkan tiga pertandingan berturut-turut sebelumnya, tetapi terkejut di akhir pertandingan setelah kalah dengan defisit 34 poin.

Kuartal pertama sangat menghibur dengan kedua tim saling mencetak poin dan menjaga permainan tetap kompetitif. Giannis Antetokounmpo dari Milwaukee dan Jalen Brunson dari New York mengawali dengan baik, dengan Brunson mencetak poin tertinggi sepanjang kariernya, 23 poin di kuarter pertama.

Knicks mengakhiri kuarter pertama dengan keunggulan tiga poin, dan itu adalah terakhir kalinya pertandingan ini berlangsung ketat. Keunggulan New York terus bertambah hingga unggul 20 poin di kuarter ketiga. Brunson dan Karl-Anthony Towns tampil mengesankan, karena Towns menyelesaikan pertandingan dengan 30 poin sementara Brunson mencetak 44 poin luar biasa dalam tiga kuarter.

Pemain berusia 28 tahun itu tumbang di awal babak kedua karena cedera bahu, dan langsung masuk ruang ganti. Ia kembali bermain di kuarter keempat dan langsung tampil gemilang seperti saat mengawali pertandingan.

Brunson tampil maksimal, bermain di ring dan dari jarak jauh. Bahunya sama sekali tidak menjadi masalah. Sedangkan untuk Bucks, Antetokounmpo dan point guard Damian Lillard memimpin perolehan poin. Antetokounmpo mencetak 24 poin sementara Lillard menambahkan 22 poin.

Satu-satunya pemain Bucks lainnya yang mencetak dua digit adalah Khris Middleton, yang mencetak 16 poin. Sepanjang pertandingan, Bucks kesulitan di beberapa area termasuk tembakan tiga angka, persentase lemparan bebas, dan upaya bertahan. Lima pemain Knicks mencetak dua digit, menunjukkan serangan yang seimbang, dan Bucks tidak punya jawaban untuk itu. Setelah pertandingan tersebut, Lillard berbicara tentang penampilan timnya saat melawan tim-tim peringkat atas di liga.

"Suatu tahun di Portland, kami dihajar habis-habisan oleh OKC di setiap pertandingan [musim reguler]. Kemudian di babak playoff, kami menghajar habis-habisan mereka," kata Lillard.

"Jadi tidak; kami belum mengalahkan tim-tim papan atas. Namun, kami juga harus fokus, melihat alasannya, mencari tahu konteksnya, dan melangkah maju."

Artikel Tag: Milwaukee Bucks, Damian Lillard, NBA